Letusan Gunung Lewotobi – Kementerian memberikan bantuan senilai Rp6.2 miliar kepada korban

Kementerian Sosial telah mengirim bantuan senilai Rp6,2 miliar secara total untuk warga yang terdampak oleh letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang pejabat di Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam kementerian, Taufik Syaera, menginformasikan bahwa kementerian telah mengirim bantuan bencana dalam empat gelombang, dengan yang terbaru tiba di Flores Timur dari Kupang pada Jumat.

Dalam pernyataan yang diterima dari kementerian di sini pada Sabtu, dikatakan bahwa bantuan terbaru termasuk 340 lembar kasur, 80 paket pakaian dewasa, sembilan tenda keluarga, dua tenda serbaguna, satu tenda dome, dua set peralatan dapur, dan 12 penyaring air.

Kementerian juga telah mengirim bantuan mobilitas untuk penyandang disabilitas, termasuk 45 kursi roda untuk orang dewasa dan anak-anak, 21 kruk, dan 27 tongkat berjalan, senilai total Rp281,8 juta.

Syaera kemudian menekankan bahwa Kementerian Sosial terus berupaya untuk memastikan kenyamanan pengungsi di tempat pengungsian.

Di antara langkah-langkah yang diambil pemerintah pusat untuk memastikan hal ini adalah mendirikan tenda-tenda luas untuk mencuci, tambahnya.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa kementerian telah mengirimkan kader kesiapsiagaan bencana (Tagana) untuk mengoperasikan mesin cuci dan mengambil air dari sumur dan mata air untuk membantu pengungsi.

“Kita juga telah menyediakan deterjen. Oleh karena itu, warga bisa datang (ke tenda-tenda) untuk menerima layanan cucian yang komprehensif,” katanya.

Selain itu, tim dari kementerian telah mulai mendirikan tenda-tenda kuliner yang akan menawarkan berbagai camilan, katanya.

Berita terkait: Angkatan Udara siapkan pesawat untuk pengiriman bantuan korban letusan Lewotobi
Berita terkait: Pemerintah fokus memenuhi kebutuhan pengungsi Gunung Lewotobi

Translator: Hana Dewi, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Panama akan menutup Darién Gap yang terkenal kepada para migran, presiden bersumpah

Tinggalkan komentar