Selasa, 05 Maret 2024 – 11:06 WIB
Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto memberikan keterangan setelah meninjau lokasi ledakan di Markas Gegana Polda Jatim, Senin (4/3). ANTARA/Ananto Pradana
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto menyatakan bahan peledak yang meledak di Markas Gegana Polda Jatim Jalan Gresik, Surabaya masuk kategori low explosive.
“Kenapa dikatakan low explosive karena banyak saksi mata melihat ada efek asap putih. Itu salah satu tanda low explosive,” ujar Imam, Senin (4/3).
Imam mengatakan bahan peledak di gudang penyimpanan Markas Gegana Polda Jatim salah satunya bondet atau bom ikan.
Barang tersebut sebetulnya hendak diledakkan atau didisposal petugas menggunakan bubuk hitam yang terdapat di gudang penyimpanan.
“Serbuknya kurang lebih satu kilogram, bahan itu digunakan Tim Jibom ketika menemukan atau menyita barang peledak dari temuan maupun yang diserahkan masyarakat, lalu dimusnahkan menggunakan black powder dan bahan peledak lain seperti serbuk arang atau potasium,” jelasnya.
Imam menjelaskan penyebab awal ledakan diduga faktor cuaca yang memengaruhi suhu ruang di gudang penyimpanan.
Bangunan yang digunakan menyimpan bahan peledak juga sudah termakan usia.
“Gudang penyimpanan ini ternyata rumah yang dibangun dari tahun 1951, cukup tua bangunannya,” katanya.
Ledakan di Markas Gegana Polda Jatim salah satunya berasal dari bondet atau bom ikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News