Lebih dari 8 Juta Warga Indonesia Terima Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa 8,2 juta warga Indonesia telah mendapat manfaat dari pemeriksaan kesehatan gratis sejauh ini, dan 8,7 juta orang mendaftar program ini sejak diluncurkan pada Februari lalu.

Ia mencatat, tiga provinsi dengan cakupan pemeriksaan tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Temuan menarik, tambahnya, lebih banyak perempuan yang ikut pemeriksaan dibanding laki-laki.

"Ini jadi peringatan buat saya sebagai pria untuk memberi contoh lebih baik. Kita juga harus berkomitmen hidup lebih sehat. Data menunjukkan perempuan umumnya hidup lebih lama daripada laki-laki. Saya yakin ini salah satu alasannya—karena kami para lelaki tak se-rajin istri dan anak perempuan dalam periksa kesehatan," kata Sadikin pada Kamis.

Dia menjelaskan, salah satu masalah kesehatan paling umum yang ditemukan adalah gangguan gigi.

Ia mengakui, kadang orang kurang memperhatikan kesehatan gigi, padahal organ ini penting untuk menjaga asupan gizi anak. Gigi sehat juga bisa menjamin hidup lebih nyaman bagi lansia, imbuhnya.

"Penyakit kedua adalah hipertensi, ketiga diabetes, dan keempat obesitas. Tiga masalah kesehatan ini—hipertensi, diabetes, dan obesitas—adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke yang jadi penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia," ujarnya.

Karena itu, ia mengajak seluruh warga Indonesia, dari anak-anak hingga lansia, untuk datang ke puskesmas dan memeriksakan diri agar bisa mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin sehingga bisa segera diobati.

Sadikin juga meyakinkan masyarakat agar tidak khawatir jika pemeriksaan menunjukkan risiko stroke, jantung, atau ginjal, karena tersedia tindak lanjut melalui BPJS Kesehatan, asalkan keanggotaannya aktif.

"Hidup sehat jauh lebih menyenangkan daripada berurusan dengan penyakit. Kita harus merawat diri sebelum sakit. Jangan tunggu sampai terlambat," tegasnya.

MEMBACA  Penghujaman di Kota Kecil Membawa Makna yang Lebih Besar bagi Perancis

Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan inisiatif pemeriksaan kesehatan nasional pada 10 Februari 2025 melalui puskesmas di seluruh negeri. Tujuannya untuk mendorong deteksi dini penyakit di semua usia.

Dalam program ini, bayi diskrining untuk gangguan bawaan, sementara balita dan anak kecil mendapat pemeriksaan pertumbuhan gratis.

Puskesmas yang ditunjuk menyediakan pemeriksaan umum untuk dewasa, termasuk pemeriksaan paru. Lansia menjalani pemeriksaan komprehensif, termasuk penilaian tulang dan sendi selain evaluasi kesehatan menyeluruh.

Mulai Juli, pemeriksaan kesehatan untuk pelajar dan remaja juga tersedia di sekolah.

Berita terkait: Indonesia’s free health screenings to include mental health tests

Berita terkait: Hope to provide free health checks to 100 mln this yr: govt

Penerjemah: Mecca Yumna Ning Prisie, Yashinta Difa
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025