Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat lebih dari 5,2 juta penerima makan bergratis hingga 22 Juni 2025.
Menurut staf khusus komunikasi kepala BGN, Redy Hendra Gunawan, program ini menarget berbagai kelompok penerima, termasuk siswa PAUD, SD, SMP, SMA, serta sekolah berbasis agama.
Program ini juga ditujukan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di bawah lima tahun, ujarnya Minggu lalu.
Berdasarkan data BGN, di kelompok usia dini ada 35.523 penerima, terdiri dari 79.090 siswa PAUD; 31.999 siswa madrasah; dan 197.391 siswa TK.
Untuk pendidikan dasar, ada 985.204 siswa SD kelas 1-3 dan 1.102.327 siswa kelas 4-6 yang menerima makan gratis.
Sementara itu, ada 100.037 siswa MI kelas 1-3 dan 96.909 siswa kelas 4-6.
Di tingkat SMP, tercatat 1.251.158 penerima dari SMP umum dan 204.746 dari MTs.
Untuk SMA, ada 591.174 siswa SMA; 392.486 siswa SMK; 108.060 siswa MA; dan 211 siswa SMK agama yang terjangkau program ini.
Program juga mencakup 8.287 siswa SLB dan 21.468 santri pondok pesantren. Selain itu, ada 1.546 penerima dari PKBM dan 302 dari seminari.
Pada kelompok ibu dan anak, jumlah ibu hamil penerima mencapai 8.012 orang, sedangkan ibu menyusui sebanyak 12.599 orang.
“Program ini wujud komitmen kuat pemerintah, dari Presiden Prabowo (Subianto), untuk meningkatkan SDM dalam upaya menciptakan generasi sehat,” jelas Gunawan.