Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 53 kepala sekolah yang akan bertugas di Sekolah Rakyat mengikuti retret orientasi angkatan pertama sebelum memulai peran mereka di sekolah gratis ini.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa retret ini bertujuan menyamakan pemahaman dan standar kerja para kepala sekolah sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan Sekolah Rakyat.
“Kami paham pentingnya memberikan pemahaman mendalam tentang Sekolah Rakyat kepada kepala sekolah yang terpilih melalui proses dan mekanisme kami,” ujar Yusuf saat membuka program ini pada Selasa.
Ke-53 kepala sekolah tersebut mewakili Sekolah Rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. “Meski bertugas di sekolah yang berbeda, pada dasarnya mereka bekerja sebagai satu tim yang bersatu,” tegas menteri.
Yusuf menjelaskan bahwa retret orientasi berlangsung pada 16-20 Juni 2025. Para kepala sekolah akan dikenalkan dengan prinsip, kurikulum, administrasi Sekolah Rakyat, serta pendidikan inklusif, empati sosial, dan sistem asrama.
Perwakilan dari Kementerian HAM, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama, Komisi Perlindungan Anak, dan militer akan memberikan materi kepada para kepala sekolah.
Menteri mencatat bahwa kepala sekolah yang lolos seleksi, yang namanya direkomendasikan oleh pemerintah daerah, telah melalui proses seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Sosial.
Setiap daerah mengusulkan minimal tiga kepala sekolah, dan 159 kandidat mengikuti tahap seleksi pertama. Yusuf menambahkan, ada 100 posisi tersedia untuk kepala sekolah Sekolah Rakyat.
“Setelah meninjau dokumen administrasi, kami mewawancarai mereka. Kami juga menguji kemampuan bahasa Inggris dan kepemimpinan mereka,” jelas Yusuf.
Pemerintah mengevaluasi kandidat kepala sekolah setidaknya dalam enam aspek: kemampuan memulai dan memimpin perubahan, membangun jejaring dan kerja sama, memberikan instruksi, mengatasi tantangan, serta menerjemahkan tujuan kerja menjadi hasil terukur.
Dia mengungkapkan bahwa panitia seleksi juga mempertimbangkan kesiapan mental dan kondisi kandidat saat memilih individu terbaik untuk memimpin Sekolah Rakyat.
Berita terkait:
Kementerian akan kirim 4.000 guru untuk Sekolah Rakyat
Berita terkait:
Pemerintah RI sebut Sekolah Rakyat akan terima ratusan ribu anak miskin
Berita terkait:
11 lokasi di Jabar siap untuk Sekolah Rakyat
Penerjemah: Hana Kinarina, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025