Banda Aceh (ANTARA) – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Indonesia telah menyelamatkan 4.271 orang di 17 kabupaten Aceh pasca banjir besar dan tanah longsor sejak 25 November.
Dalam konferensi pers di Banda Aceh, Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, memberikan informasi terbaru tentang kegiatan tanggap darurat yang kini masuk hari ke-14.
“Sejak bencana terjadi, Basarnas bersama tim operasi gabungan telah melakukan penyisiran sistematis di area terdampak untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban, termasuk mereka yang terperangkap di rumah,” jelas Al Hussain.
Dia merincikan bahwa tim gabungan terkoordinasi, yang melibatkan personel TNI, Polri, relawan, dan instansi lokal, telah mengevakuasi 4.271 orang dengan selamat.
Bencana ini telah merenggut 389 jiwa, dan upaya pencarian difokuskan secara intensif untuk menemukan 62 orang yang masih dilaporkan hilang.
Untuk menangani zona bencana yang luas, sekitar 400 personel Basarnas ditugaskan untuk upaya evakuasi dan pengelolaan langsung, didukung oleh 2.000 personel tambahan dari TNI dan polisi.
Untuk mengatasi tantangan logistik yang besar, khususnya menjangkau daerah pedalaman yang terisolir, Basarnas menggunakan peralatan khusus.
“Kami telah mendistribusikan personel ke wilayah tengah, khususnya Bener Meriah dan Aceh Tengah, dengan memanfaatkan pesawat BNPB, karena akses darat masih terputus akibat kerusakan,” terang Al Hussain.
Basarnas juga memanfaatkan teknologi canggih, termasuk drone termal, untuk mempercepat pencarian korban di zona berisiko tinggi.
Prioritas SAR saat ini berfokus pada operasi penyisiran sungai di beberapa lokasi kunci, seperti area Peusangan dan Peudada di Bireuen, Jambo Aye di Aceh Utara, dan Aceh Tamiang, untuk memastikan tidak ada lagi korban selamat yang menunggu evakuasi.
Berita terkait: Aceh kerahkan gajah untuk bersihkan puing banjir di Pidie Jaya
Berita terkait: Pemerintah siapkan dana Rp75,9 miliar untuk mahasiswa dan dosen terdampak banjir
Penerjemah: M Ifhdal, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025