Sabtu, 6 Desember 2025 – 16:30 WIB
Jakarta, VIVA – Pembayaran pajak kendaraan bermotor sebagai salah satu sumber pendapatan negara perlu diberi inovasi supaya masyarakat sebagai wajib pajak dapat membayar tepat waktu.
Namun, ada sebagian masyarakat yang masih menunggak pajak dan menunggu program pemutihan dari pemerintah baru mau bayar.
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengatakan pelayanan Samsat yang selama ini dipakai masyarakat untuk bayar pajak kendaraan harus berinovasi dan mempercepat layanannya.
“Pelayanan publik ini, yang utama adalah ketepatan, kecepatan, keterbukaan berapa yang harus dibayar,” kata Agus kepada wartawan, Sabtu 6 Desember 2025.
Selama ini, Agus menyebut ketika masyarakat hendak bayar pajak dan ingin proses cepat, selalu pakai calo dan itu butuh biaya tambah.
“Jadikan masyarakat kalau mau cepat ya pakai calo, saya tidak menyarankan lagi, toh pemerintah sudah buat peraturan baru, dan juga pengawasan,” ujarnya.
Dengan hal itu, harusnya masyarakat bisa lebih percaya. Dia juga minta kepada petugas atau pengelola samsat jangan sampai malah memeras atau merugikan para wajib pajak, sebab hal itu akan turunkan kepercayaan masyarakat.
Dia pun mendorong agar pengelola samsat bisa memanfaatkan teknologi dalam memberi layanan ke masyarakat, khususnya untuk pembayaran pajak kendaraan.
Dengan begitu, proses bayar pajak kendaraan bisa makin cepat dan tidak ribet. Sejauh ini, Agus menyebut sudah ada aplikasi SIGNAL yang bisa dipakai untuk bayar pajak secara online.
“Jadi yang bisa bantu itu teknologi, dipermudah, pendataan pajak ini penting karena rentetannya panjang. Di Indonesia yang kacau balau adalah identifikasi kendaraan karena diperjualbelikan,” beber dia.
Selain itu, dia juga minta agar pengelolaan dana hasil pembayaran pajak bisa dilakukan dengan baik, dengan begitu masyarakat bisa makin percaya dan puas.
“Jangan lagi ada penggelapan dana pajak lah. Rambu-rambu jalan jangan sampai tidak terawat, angkutan umum juga. Sehingga ada kepercayaan masyarakat tentang pengelolaan dana pajak,” ujar dia.