Latihan Super Garuda Shield 2025 Melibatkan 6.500 Personel dari 13 Negara

Jakarta (ANTARA) – Latihan militer bersama Super Garuda Shield 2025 melatih sekitar 6.500 personel dari berbagai negara dalam berbagai operasi, mulai dari pertahanan lapangan hingga pertahanan siber, untuk menghadapi tantangan keamanan saat ini.

Wakil Komandan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Tandyo Budi Revita, berbicara pada pembukaan latihan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Jakarta pada hari Senin.

“Latihan ini mencakup area kunci, termasuk latihan staf tingkat operasional, latihan pertahanan siber, dan latihan lapangan yang menguji kesiapan tempur dan kemampuan bekerja sama antar negara,” katanya.

Berlangsung dari Senin hingga Kamis, pelatihan ini termasuk latihan staf yang fokus pada pengambilan keputusan dan perintah operasi, latihan siber yang menangani identifikasi, pengamanan, dan pertahanan terhadap ancaman siber, serta operasi udara, latihan lapangan hutan, pasukan khusus, dan operasi amfibi.

Program ini juga menampilkan proyek aksi sipil teknik, seperti pengembangan infrastruktur desa, dan latihan tembak langsung gabungan.

Jenderal Revita mencatat bahwa tantangan keamanan global semakin kompleks, mencakup bencana alam hingga ketegangan geopolitik. Ia menekankan bahwa Super Garuda Shield 2025 berfungsi sebagai platform untuk pelatihan bersama dan respons yang cepat serta tepat terhadap tantangan-tantangan ini.

“Latihan ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat kemampuan militer tetapi juga untuk membangun kepercayaan timbal balik, persahabatan, dan solidaritas,” ujarnya. “Mari kita jadikan latihan ini sebagai sumber inspirasi untuk memperkuat persatuan, meningkatkan kesiapsiagaan, dan menegaskan kembali komitmen bersama kita untuk perdamaian dan stabilitas.”

Sebanyak 6.501 personel dari 13 negara berpartisipasi. Indonesia, sebagai tuan rumah, menyumbang 4.105 personel, sementara Amerika Serikat mengirim 1.347 personil. Peserta lain termasuk Jepang (490), Australia (254), Korea Selatan (100), Belanda (84), Singapura (62), Kanada (35), Prancis (10), Jerman (4), Brazil (4), Selandia Baru (3), dan Inggris (3).

MEMBACA  Puigdemont dari Catalonia Mengatakan Partai Pro-Kemerdekaan Hampir Mendapatkan Kembali Kontrol Atas Wilayah tersebut

Latihan berlangsung di berbagai lokasi: Seskoal di Jakarta, Pusat Misi Perdamaian TNI di Jawa Barat, Pusat Latihan Tempur TNI AD di Sumatera Selatan, dan Pusat Latihan Tempur Marinir IX di Kepulauan Riau.

Berita terkait: Jepang akan ikut latihan militer Super Garuda Shield Indonesia: TNI
Berita terkait: Latihan militer bersama SGS akan diadakan di Situbondo, Karawang, Baturaja

Penerjemah: Fath Putra, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025