Jakarta, VIVA – Siapa bilang kekuatan udara Indonesia cuma andalkan F-16? Faktanya, TNI Angkatan Udara (TNI AU) sekarang punya banyak pesawat tempur canggih dari negara-negara produsen top, kayak Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, sampai Korea Selatan.
Modernisasi armada tempur ini nggak cuma buat gaya-gayaan. Pemerintah lewat Kementerian Pertahanan terus tingkatkan pertahanan udara buat jaga kedaulatan sekaligus bikin gentar ancaman dari luar, apalagi di Asia Tenggara yang makin strategis.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bilang Indonesia harus punya kekuatan udara yang dihormati dunia, sesuai konsep Minimum Essential Force (MEF) yang digenjot sejak 2010-an.
Berdasarkan data Global Firepower 2025 dan pernyataan resmi TNI AU, ini dia deretan pesawat tempur Indonesia yang bikin tetangga nggak bisa anggap remeh:
- F-16 Fighting Falcon
Jet legendaris buatan AS ini jadi andalan TNI AU sejak 1990. Sekarang ada 33 unit, termasuk 24 unit versi C/D Block 52ID hasil upgrade. F-16 bisa dipakai buat duel udara sampe serangan presisi ke darat. - Sukhoi Su-27SK & Su-30MK2
Indonesia punya 16 unit pesawat Rusia ini. Jet kelas berat ini punya jarak tempuh jauh, senjata canggih, dan manuver ekstrem berkat teknologi thrust vectoring. Cocok buat misi superioritas udara dan serangan jarak jauh. - BAE Hawk 109/209
Pesawat ringan asal Inggris ini udah dipakai sejak akhir 1990-an. Hawk 109 buat latihan, sedangkan Hawk 209 udah dilengkapi senjata buat misi tempur terbatas. - Embraer EMB-314 Super Tucano
Pesawat serang ringan asal Brasil ini cocok buat operasi anti-pemberontakan dan pengawasan wilayah. TNI AU punya 15 unit di Malang. - T-50i Golden Eagle
Jet latih supersonik buatan Korea Selatan ini dipakai sejak 2013. Meski utamanya buat latihan, T-50i juga bisa bawa rudal dan bom ringan. - Dassault Rafale
Indonesia beli 42 unit Rafale dari Prancis pada 2022. Jet generasi 4.5 ini punya radar AESA dan teknologi stealth pasif. Pengiriman pertama dimulai 2026. - F-15EX Eagle II
AS setujui penjualan 24 unit F-15EX ke Indonesia pada 2023. Jet ini punya daya angkut senjata sampai 13 ton dan biaya operasional efisien. - KF-21 Boramae
Indonesia mitra Korea Selatan dalam proyek jet generasi 4.5 ini. Rencananya bakal punya 50 unit KF-21, dengan produksi massal mulai 2026. - Dassault Mirage 2000-5
Sebelum Rafale dan F-15EX datang, Indonesia beli 12 unit Mirage 2000-5 bekas Qatar buat penguatan sementara.TNI AU juga modernisasi radar, pelatihan pilot, dan sistem komando. Menurut Global Firepower 2025, Indonesia peringkat ke-13 kekuatan militer dunia, dengan udara jadi salah satu pilar utama.
Dengan kombinasi pesawat lawas yang masih kuat dan jet baru berteknologi tinggi, Indonesia sedang membangun kekuatan udara yang disegani di kawasan Indo-Pasifik.