Kamis, 21 November 2024 – 10:30 WIB
Ilustrasi pengolahan sampah. Foto: Source for JPNN.com
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur sedang menggencarkan penerapan pengolahan sampah mandiri dari tingkat RT sebagai langkah untuk mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Komarudin, menyatakan bahwa meskipun TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon baru saja beroperasi, tonase sampah yang masuk setiap hari terus bertambah, dari 4 ton per hari menjadi lebih dari 6 ton.
\”Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan umur TPAS Mekarsari bisa panjang, oleh karena itu diperlukan pengolahan sampah mandiri mulai dari tingkat RT, sehingga saat dibuang ke TPAS jumlahnya tidak terus meningkat,\” ujarnya.
Pengolahan sampah di lingkungan tempat tinggal warga melibatkan aparatur desa, kecamatan, RT/RW, serta sukarelawan penggerak hidup sehat tanpa sampah. Warga diminta untuk memilah sampah yang dapat didaur ulang dan dijadikan kompos sebelum dibuang.
Sampah yang dikumpulkan setiap harinya sudah dipilah terlebih dahulu untuk mengurangi tonase sampah yang masuk ke TPAS Mekasari, sehingga umur tempat pembuangan sampah dapat bertahan lama dan tumpukan sampah tidak membengkak.
\”Kami berharap warga di setiap lingkungan sudah memilah sampah sebelum diangkut petugas, agar tonase sampah yang masuk ke TPAS bisa berkurang,\” tambahnya.
Hingga saat ini, pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon masih dalam tahap penyelesaian sebelum akhir tahun 2024. Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah di Cianjur.
TPAS Merkarsari yang baru beroperasi belum dapat melakukan pengolahan sampah terpadu karena belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang, termasuk bangunan untuk pengolahan.
DLH Kabupaten Cianjur terus mendorong penerapan pengolahan sampah mandiri dari tingkat RT sebagai upaya untuk mengurangi produksi sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News