Puncak Peringatan Hari Reduksi Risiko Bencana (DRR) Internasional di Aceh dari 8 hingga 10 Oktober 2024, akan termasuk kunjungan ke pemakaman massal korban gempa dan tsunami Aceh tahun 2004.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, selama siaran online pada awal Puncak DRR Aceh 2024, yang diikuti secara online dari sini pada Selasa.
Setia menginformasikan bahwa ribuan peserta, termasuk dari Aceh, delegasi ketahanan bencana dari 38 provinsi di Indonesia, serta delegasi asing dari Australia dan negara-negara Indo-Pasifik, akan ikut serta dalam kunjungan ke makam.
Tujuan utama dari kunjungan tersebut, katanya, adalah untuk mengenang dan mendoakan sekitar 47 ribu korban tsunami Aceh tahun 2004.
Selain itu, kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi momen refleksi bagi semua peserta untuk lebih siap menghadapi potensi bencana di masa depan.
“Kegiatan kunjungan ke makam ini akan menjadi sumber spiritual bagi kita semua untuk belajar dari gempa bumi dan tsunami Aceh 20 tahun lalu,” katanya.
Pemerintah Aceh, sebagai tuan rumah DRR 2024, menginformasikan bahwa telah melakukan persiapan yang matang untuk menjadikan acara multinasional ini sukses.
Setia mengatakan bahwa persiapan tersebut meliputi pengelolaan anggaran dan masalah teknis acara.
DRR merupakan salah satu program pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan pemerintah Australia. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengantisipasi risiko bencana dan menentukan respons bencana.
Tahun lalu, acara DRR diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Berita terkait: Pengunjung memadati makam massal korban tsunami di Aceh saat Idul Fitri
Berita terkait: Gempa Aceh 6,4 SR tidak berpotensi tsunami: BMKG
Berita terkait: Lebih dari 21.000 terdampak banjir di Aceh Utara: BPBD
Penerjemah: M Prasetyo, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024