Kunjungan ke Makam Ayah di Yogyakarta, Anies Ingat Pesan untuk Tak Takut Berjuang

memuat…

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan ziarah ke makam ayahnya, Rasyid Baswedan, di Makam Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Yogyakarta, pada hari Senin (1/1/2024). Foto: Timnas AMIN

YOGYAKARTA – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan ziarah ke makam ayahnya, Rasyid Baswedan, di Makam Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Yogyakarta, pada hari Senin (1/1/2024).

Anies membawa seluruh keluarganya untuk melakukan ziarah ke makam ayahnya. Rasyid Baswedan dilahirkan di Kudus pada tanggal 21 September 1934 dan meninggal di Yogyakarta pada tanggal 13 September 2013.

Setelah melakukan ziarah, Anies menjelaskan bahwa ayahnya telah mengabdi selama 36 tahun sebagai dosen di UII. “Dan selalu menjadi dosen teladan,” kata Ibunda Anies, Prof Emeritus Aliyah Rasyid.

Dia mengungkapkan pesan terakhir ayahnya yang relevan dengan tugas besar yang sedang diemban untuk membawa perubahan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya ingat pada bulan September 2013, pesan terakhir ayahanda dalam diskusi di rumah pada malam-malam terakhir. Jika ingin hidup nyaman di rumah saja, tidak perlu ikut campur dalam berbagai hal. Tetapi jika ingin terlibat dalam masyarakat, jangan pernah takut dengan apa yang dikatakan orang,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pesan tersebut disetujui oleh Ibunda Anies, Prof Aliyah, yang saat itu mendampingi di makam. “Ayah waktu itu sedang sakit tapi memberikan pesan bahwa jika ingin berjuang, jangan takut dengan kata-kata orang,” katanya.

(jon)

MEMBACA  PAN Memandang Pertemuan Jokowi-Surya Paloh Dapat Mengurangi Ketegangan di antara Pendukungnya