Batam, Kepulauan Riau (ANTARA) – Kementerian Agama meresmikan Pura Satya Dharma, sebuah tempat ibadah umat Hindu di kawasan industri Muka Kuning, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pura ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan spiritual pekerja Hindu di daerah tersebut.
“Ini bentuk kepedulian nyata terhadap kebutuhan rohani pekerja Hindu di kawasan industri ini,” ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag, I Nengah Duija, pada Selasa.
Peresmian diisi dengan upacara Ngenteg Linggih, ritual Hindu tradisional untuk memohon kehadiran Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) di pura baru ini.
Pura Satya Dharma merupakan tempat ibadah permanen pertama bagi umat Hindu yang bekerja di kawasan industri tersebut. Pembangunannya didukung oleh sumbangan dari sebuah perusahaan lokal.
Duija berharap pura ini bisa menjadi pusat ibadah bagi umat Hindu dari berbagai latar belakang etnis, sekaligus mempromosikan nilai-nilai spiritual serta harmoni di lingkungan kerja.
“Kami harap pura ini tak hanya untuk umat Hindu Bali, tapi juga dari kelompok etnis lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Agama Batam, Budi Dermawan, menyatakan peresmian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rohani semua umat beragama, termasuk Hindu.
“Hari ini kami luncurkan pura baru untuk umat Hindu di Muka Kuning. Semoga ini bisa memenuhi kebutuhan mereka dalam beribadah,” ujarnya.
Kantor Urusan Agama Batam juga menugaskan seorang pembimbing rohani Hindu ke pura tersebut dan menyediakan dukungan anggaran operasional.
“Dukungan kami tak hanya berupa dana, tapi juga bimbingan spiritual,” jelasnya.
Saat ini, populasi Hindu di Batam diperkirakan sekitar 1.200 orang, tersebar di berbagai wilayah kota.