Minggu, 1 Juni 2025 – 13:00 WIB
Jakarta, VIVA – Tragedi menyedihkan kembali terjadi pada jemaah haji Indonesia. Tiga warga negara Indonesia (WNI) ditemukan oleh petugas keamanan Arab Saudi di gurun pasir wilayah Jumum, Makkah, dalam keadaan mengenaskan. Peristiwa pada 27 Mei 2025 ini membuka mata tentang bahayanya praktik haji ilegal.
Baca Juga:
Dudung: Perwira TNI-Polri Berpangkat Letkol dan Kolonel Siap Pimpin dan Bantu Jemaah Haji 2025
Berikut lima fakta penting dan tragis dari kasus ini:
- Tiga WNI Ditemukan di Gurun, Satu Tewas karena Dehidrasi
Menurut KJRI Jeddah, tiga WNI ditemukan dalam kondisi dehidrasi parah. Satu orang, inisial SM, meninggal saat ditemukan, sedangkan dua lainnya (J dan S) berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Suhu ekstrem dan kurangnya air menjadi penyebab utamanya. - Mereka Berangkat dengan Visa Nonhaji dan Pernah Kena Razia
Ketiganya masuk Arab Saudi pakai visa ziarah, bukan visa haji. SM dan 10 WNI lain pernah ditangkap dalam razia dan diusir ke Jeddah. Tapi, alih-alih pulang, SM, J, dan S malah mencoba masuk Makkah secara ilegal. - Ditinggal Sopir Taksi Gelap di Tengah Gurun
Mereka naik taksi gelap untuk menghindari petugas. Namun, sopirnya panik lihat patroli dan meninggalkan mereka di gurun. Tanpa air atau perlindungan, mereka berjalan hingga ditemukan drone patroli. - Jenazah SM Masih di RS Makkah, Tunggu Visum
Jenazah SM masih di rumah sakit menunggu visum sebelum dimakamkan. Keluarganya dari Madura telah dihubungi KJRI. - Imbauan Keras: Jangan Nekat Haji Tanpa Prosedur Resmi
KJRI Jeddah mengingatkan WNI untuk tidak haji ilegal. "Jangan sampai uang habis, nyawa melayang," kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary.Baca Juga:
5 Fakta Mencengangkan Sindikat Perdagangan Bayi di Jatim dan JakartaHalaman Selanjutnya
Kronologi Penemuan 3 WNI di Gurun