KPK Tak Perlu Laporan Mahfud MD untuk Usut Korupsi Whoosh, Informasi Saja Cukup

Rabu, 22 Oktober 2025 – 12:00 WIB

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak cuma menunggu informasi dari mantan Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

“Tentu saja kami tidak hanya menunggu,” kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu 22 Oktober 2025.

Baca Juga :
Waduh! KPK Belum Temukan SK Pencabutan Empat IUP Nikel di Raja Ampat

Asep menjelaskan bahwa KPK secara umum dalam menangani kasus dugaan korupsi akan tetap mencari informasi dan bukti-bukti terlebih dahulu.

Baca Juga :
Pramono Bicara Usulan Pemakaman Bertingkat Atasi Keterbatasan Lahan TPU di Jakarta

Meski begitu, dia mengatakan bahwa jika masyarakat punya informasi, hal itu dapat mempermudah KPK dalam mengusut perkara dengan cepat.

Baca Juga :
KPK Umumkan ASN Kementan Tersangka Korupsi Pengolahan Karet

Oleh karena itu, dia tetap mengajak masyarakat, termasuk Mahfud MD, jika memiliki informasi terkait dugaan korupsi Whoosh untuk menyampaikannya ke KPK.

“Kepada masyarakat yang memiliki informasi tentang hal tersebut, silakan disampaikan kepada kami untuk mempermudah dan mempercepat penyelidikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Mahfud MD dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan adanya dugaan korupsi berupa mark up anggaran di proyek Whoosh.

"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar AS. Namun, di China sendiri, hitungannya cuma 17–18 juta dolar AS. Jadi naik sampai tiga kali lipat," katanya.

Ia menambahkan, "Ini siapa yang menaikkan? Uangnya kemana? Naik tiga kali lipat. Dari 17 juta dolar AS per kilometer menjadi 52 juta dolar AS di Indonesia. Itu namanya mark up. Harus ditelusuri siapa yang melakukan ini."

MEMBACA  Jakarta Rencanakan Peluncuran Dana Kolaborasi pada 2026

KPK pada 16 Oktober 2025 lalu menyarankan Mahfud MD untuk membuat laporan resmi mengenai dugaan korupsi proyek Whoosh. Mahfud merespons imbauan tersebut melalui akun X pribadinya, @mohmahfudmd, pada 18 Oktober 2025. (Ant)