Koperasi Merah Putih Wajib Unggul dan Transparan

sedang memuat…

Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas) hadir dalam acara Diskusi Kebangsaan “Koperasi Hebat, Indonesia Kuat” yang dihadiri oleh pemerhati dan aktivis koperasi dari berbagai daerah di Gedung MPR RI, Rabu (9/7/2025). Foto/Is

JAKARTA – Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas) menekankan bahwa koperasi bukan cuma nostalgia ataw formalitas, tapi strategi nasional untuk mencapai keadilan ekonomi yang berkelanjutan. Ia berharap Program Nasional Koperasi Merah Putih bukan sekadar nama, tapi benar-benar berkualitas, sesuai tujuan bangsa, dengan pengelolaan yang transparan.

Di tengah ketidakpastian global dan gejolak geopolitik, koperasi harus jadi bagian dari strategi geopolitik Indonesia. Hal ini disampaikan Ibas dalam Diskusi Kebangsaan “Koperasi Hebat, Indonesia Kuat” yang dihadiri para pemerhati dan pegiat koperasi dari berbagai daerah di Gedung MPR RI, Rabu (9/7/2025).

“Hari ini, kita tidak kumpul untuk bernostalgia, tapi untuk menyambut semangat baru. Kami percaya—dan ingin kalian semua juga percaya—kalau koperasi hebat, Indonesia pasti kuat!” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.

Baca juga: Presiden Prabowo Luncurkan 3 Program Jelang HUT ke-80 RI, Apa Saja?

Ia menegaskan bahwa koperasi adalah cara unik Indonesia membangun sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. “Kenapa koperasi jalan Indonesia? Karena koperasi bukan ide impor, tapi lahir dari sejarah bangsa ini,” kata EBY.

“Bung Hatta bilang koperasi itu jalan tengah antara kapitalisme yang menindas dan sosialisme yang menghilangkan hak milik,” tambahnya.

Menurutnya, semangat koperasi sejalan dengan Pancasila, tapi ia juga mengakui bahwa koperasi di Indonesia belum sepenuhnya jadi kekuatan ekonomi utama. “Jujur saja, koperasi kita belum sepenuhnya kuat. Di banyak tempat, cuma formalitas. Di atas kertas ada, di lapangan tidak terasa. Bukan karena rakyat tidak mampu, tapi mungkin negara belum benar-benar mendukung,” ucapnya.

MEMBACA  Pemerintah Genjot Transformasi Besar-Besaran Sistem Layanan Haji dan Umrah