Kontribusi Cengkeh Lombok Utara di Pasar Dubai

Komoditas cengkeh dari Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah berhasil masuk pasar di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kepala Dinas Perdagangan NTB, Jamaluddin Malady, mengatakan bahwa pencapaian ekspor ini menandai kebangkitan komoditas unggulan daerah.

"Saat komoditas lokal seperti cengkeh bisa menembus pasar global, ini harus menginspirasi inovasi dan pengembangan komoditas lainnya," ujar Malady mewakili Gubernur NTB pada acara pelepasannya di Terminal Teluk Nara, Lombok Utara, melalui keterangan yang diterima pada Minggu.

Dia menekankan, momen ini harus dilihat sebagai bagian dari upaya mendorong hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah produk lokal.

Pemerintah Provinsi NTB bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, berkomitmen untuk memperkuat jaringan pasar, memperluas akses pembiayaan, dan memfasilitasi kelancaran kegiatan ekspor guna membangun ekonomi daerah yang berkelanjutan.

"Alhamdulillah, pada saat acara business matching di Gili Trawangan yang lalu, terjadi transaksi dengan pembeli dari India dan Inggris untuk 32 ton cengkeh dan 100 ton kacang mete, dengan nilai Rp11,2 miliar," tambahnya.

Menurut Malady, keberhasilan ekspor ini tak hanya menandai pencapaian para eksportir muda daerah, tetapi juga jadi bukti nyata bahwa daerah di Nusa Tenggara Barat punya potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

"Pelepasan ekspor ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk memperluas jangkauan pasar produk unggulan NTB seperti kopi, VCO, kakao, rempah, hasil laut, mutiara, ikan, udang, lobster, dan komoditas lain ke pasar internasional," jelas dia.

Berita terkait: Tidak ada paparan radioaktif Cs-137 di produksi cengkeh Lampung: Pemerintah

Berita terkait: Minyak sawit masih komoditas ekspor utama Indonesia: BPS

Penerjemah: Nur, Kenzu
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Begini Cara Jerome Powell Bisa Mengejutkan Pasar dengan Pidato Jackson Hole-nya