Konsumsi Bahan Bakar Mobil Hybrid Terbaru Suzuki

Minggu, 27 Oktober 2024 – 12:00 WIB

New Delhi, VIVA – Suzuki India atau Maruti dikabarkan sedang bersiap untuk menghadirkan Fronx facelift untuk 2025. Kehadiran mobil SUV ini diharapkan menandai debut teknologi hybrid bertenaga di pasar India.

Baca Juga :

Dilansir VIVA dari laman Gaadiwaadi pada Minggu, 27 Oktober 2024, sistem hybrid bertenaga tersebut akan menggabungkan mesin Z12E, yang pertama kali diperkenalkan di Swift.

Kedepannya, model-model lain seperti Baleno generasi berikutnya diperkirakan juga bakal mengadopsi mesin tersebut.

Baca Juga :

Fronx facelift bakal menjadi kendaraan berdimensi empat meter pertama yang dibekali teknologi hybrid dengan efisiensi bahan bakar hingga melebihi 35 kilometer per liter (km/l).

Selain pembaruan di sistem hybrid, Fronx facelift berkemungkinan akan mendapatkan pembaruan pada desain interior.

Baca Juga :

Untuk diketahui, Maruti Fronx telah diluncurkan pada April 2023 setelah debutnya di Auto Expo tahun lalu.

Dalam waktu cepat, mobil SUV kompak tersebut berhasil meraih penjualan yang sangat baik. Dalam waktu kurang dari 10 bulan, model ini mencatat rekor sebagai model tercepat dalam lini produk Maruti yang mencapai 1 lakh atau 100 ribu unit penjualan di pasar domestik.

Berkaitan dengan momentum tersebut, Maruti Suzuki pun memperluas penjualan Fronx ke pasar Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Sebagai informasi tambahan, Maruti Suzuki juga berencana untuk memperkenalkan Baleno generasi berikutnya dengan teknologi hybrid setelah peluncuran dari Fronx facelift.

Sistem hybrid yang dikembangkan secara lokal oleh Maruti Suzuki dirancang dengan fokus pada kemudahan pengoperasian dan manufaktur yang hemat biaya.

Halaman Selanjutnya

Dalam waktu cepat, mobil SUV kompak tersebut berhasil meraih penjualan yang sangat baik. Dalam waktu kurang dari 10 bulan, model ini mencatat rekor sebagai model tercepat dalam lini produk Maruti yang mencapai 1 lakh atau 100 ribu unit penjualan di pasar domestik.

MEMBACA  Dua produser acara Korea Selatan dideportasi karena pengambilan gambar tanpa izin