Komponen utama pertahanan udara yang kuat untuk menjaga kedaulatan: Angkatan Udara

Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fadjar Prasetyo menegaskan bahwa pertahanan udara yang kuat merupakan komponen terpenting dalam menjaga kedaulatan negara.

“Saya ingatkan bahwa pertahanan udara yang kuat merupakan komponen terpenting dalam menjaga kedaulatan negara kita,” ujar Prasetyo saat acara Rapat Pimpinan TNI AU Indonesia 2024 di Jakarta pada hari Kamis.

Beliau menyoroti bahwa TNI AU Indonesia selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru di sektor militer, terutama drone, sesuai dengan mandat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prasetyo menyatakan pihaknya telah memberikan kontribusi nyata melalui penggunaan Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak sejak tahun 2015 dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam berbagai operasi gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Di masa depan, TNI AU Indonesia akan terus dilengkapi dengan UAV dan UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicles) atau pesawat tempur tanpa awak yang lebih modern,” ujarnya.

Berita terkait: Indonesia fokus pada pengadaan pertahanan udara dengan peningkatan anggaran

Selain itu, TNI AU terus mengembangkan sumber daya manusianya (SDM) dengan mendidik dan meningkatkan keterampilan pilot pesawat tanpa awak (PTTA) melalui Skadron Pendidikan PTTA (Skadik).

“Kami juga mengirim personel untuk mengikuti berbagai pendidikan atau pelatihan di bidang UAV lainnya, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Prasetyo.

Beliau kemudian mencatat bahwa teknologi drone dalam dua dekade terakhir telah berkembang menjadi kemampuan pertempuran yang akurat. Oleh karena itu, prajurit diharapkan aktif dan adaptif dalam mempelajari teknologi terbaru untuk kemajuan organisasi.

Beliau menekankan bahwa kemampuan pertahanan udara yang kuat tidak hanya dapat direalisasikan oleh TNI AU Indonesia semata, namun juga kerjasama antara semua elemen, termasuk pemerintah, industri, dan akademisi, serta sinergi antara TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) diperlukan untuk mewujudkan sistem pertahanan udara yang efektif.

MEMBACA  Kebakaran hutan di Kanada memicu perintah evakuasi, peringatan: Apa yang perlu Anda ketahui | Berita Krisis Iklim

Berita terkait: Menteri serahkan lima pesawat buatan lokal kepada TNI AU

Berita terkait: Jokowi saksikan penyerahan Super Hercules kepada TNI AU

Penerjemah: Fath Putra M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024