Jumat, 17 Oktober 2025 – 11:44 WIB
Jakarta, VIVA – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, secara resmi mengakhiri kerjasama mereka lebih cepat dari yang dijadwalkan. Pengumuman ini disampaikan pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Baca Juga:
Viral Lagi! Cerita Patrick Kluivert Datang Interview di Hari Natal untuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Dalam keterangan resminya, PSSI menegaskan bahwa keputusan ini diambil melalui mekanisme mutual termination atau kesepakatan bersama antara federasi dan pihak Kluivert.
Langkah ini dianggap sebagai cara yang paling profesional untuk mengakhiri kerjasama, tanpa ada pemecatan sepihak atau pengunduran diri yang mendadak. Berdasarkan keputusan ini, sisa kontrak Patrick Kluivert yang masih sekitar 14 bulan otomatis berakhir lebih awal.
Baca Juga:
DPR Setuju Shin Tae Yong Kembali Latih Timnas Indonesia
Menurut beberapa laporan, pelatih asal Belanda tersebut menerima gaji antara Rp1,3 hingga Rp1,5 miliar per bulan, sehingga nilai total sisa kontraknya diperkirakan mencapai sekitar Rp37,8 miliar. Jumlah itu tentu bukan angka yang kecil, mengingat reputasi Kluivert sebagai mantan pemain dan pelatih top di Eropa.
Harta Kekayaan Patrick Kluivert
Baca Juga:
Catatan Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia: Menang 3 Kali, Kebobolan 15 Gol
Patrick Kluivert, eks pelatih Timnas Indonesia
Photo : Instagram/Patrick Kluivert
Patrick Kluivert tidak hanya dikenal sebagai legenda sepak bola, tapi juga sebagai figur yang sukses secara finansial. Menurut laporan dari Mabumbe, kekayaan bersih Kluivert pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$27 juta, atau setara dengan sekitar Rp445,5 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.500 per dolar AS).
Kekayaan ini ia kumpulkan dari perjalanan panjangnya di dunia sepak bola, baik sebagai pemain, pelatih, maupun figur publik yang aktif di berbagai bidang.
Karier Kluivert dimulai dengan gemilang bersama Ajax Amsterdam. Dia melakukan debut profesional pada usia 17 tahun pada tahun 1994, dan langsung menjadi sorotan dunia. Momen puncaknya terjadi ketika ia mencetak gol kemenangan dalam final Liga Champions 1995 melawan AC Milan, membawa Ajax meraih gelar bergengsi tersebut.
Gol bersejarah itu menandai lahirnya "Generasi Emas" sepak bola Belanda, yang juga melahirkan nama-nama besar seperti Edgar Davids dan Clarence Seedorf.
Kesuksesan di Ajax membuka jalan bagi Kluivert untuk bergabung dengan klub-klub besar Eropa. Setelah sempat bermain untuk AC Milan, ia akhirnya menemukan performa terbaiknya di Barcelona, di mana ia kembali bekerja sama dengan pelatih Louis van Gaal.
Di klub asal Catalonia itu, Kluivert menjadi salah satu striker paling produktif di La Liga, mencetak banyak gol dan meningkatkan pamor sepak bola Belanda di Spanyol.
Halaman Selanjutnya
Selain penghasilan dari kontrak bermain, Kluivert juga mendapatkan pendapatan besar dari kerjasama dengan merek-merek global seperti Nike, yang menjadikannya salah satu wajah kampanye produk olahraga internasional.