Komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan jamaah terlihat dalam peluncuran terminal baru

Tangerang, Banten (ANTARA) – Terminal Khusus baru untuk jamaah haji dan umrah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan pelayanan publik yang prima, kata seorang menteri.

Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan bahwa perjalanan haji dan umrah harus memprioritaskan pelayanan superior sebagai tanda penghormatan kepada warga negara, kata Menteri BUMN Erick Thohir.

“Presiden menekankan bahwa manajemen haji membutuhkan profesionalisme dan transparansi yang tinggi, mengakui bahwa ini adalah perjalanan spiritual yang mendalam bagi rakyat kita,” ujar Thohir pada peluncuran terminal tersebut pada hari Minggu.

InJourney, perusahaan pelatih pariwisata milik negara, telah menetapkan Terminal 2F sebagai titik pusat untuk layanan haji dan umrah yang terstruktur.

Thohir menguraikan beberapa peningkatan fasilitas, termasuk area tunggu yang luas, masjid berkapasitas 3.000 orang, kios produk dan makanan halal, ruang tunggu keberangkatan yang nyaman, dan koneksi transportasi umum yang nyaman.

“Yang terpenting, kami telah memastikan koneksi transportasi umum yang lancar antara bandara dan kota melalui bus dan kereta, sesuai dengan harapan Presiden,” tambahnya.

Terminal khusus akan menerapkan “Rute Makkah,” proses imigrasi terpisah yang memungkinkan jamaah haji dan umrah Indonesia menyelesaikan prosedur imigrasi Arab Saudi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum keberangkatan mereka.

Ada sepuluh loket imigrasi khusus untuk jamaah Indonesia, di mana mereka akan menerima cap masuk Arab Saudi, memungkinkan mereka melewati antrian imigrasi kedatangan di Arab Saudi.

Saat ini, maskapai nasional Garuda Indonesia dan Lion Air adalah satu-satunya maskapai yang menawarkan layanan penerbangan haji dan umrah di Terminal 2F.

Berita terkait: Prabowo seeks Saudi approval for Indonesian pilgrims’ village in Mecca

MEMBACA  Penilaian TKA Dianggap Lebih Objektif dalam Mengukur Hasil Belajar Siswa

Berita terkait: Prabowo wants Indonesia’s hajj costs below Malaysia’s

Translator: Maria, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025