Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di masyarakat pedesaan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan. Dukungan ini, menjadi bagian dari upaya Bank Mandiri untuk memperkuat ekonomi desa sebagai penggerak pertumbuhan nasional yang berbasis kerakyatan.
Melalui pendekatan yang menyeluruh, Bank Mandiri menghadirkan berbagai inisiatif yang mencakup pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pelatihan bagi pendamping desa, penguatan kewirausahaan petani dan nelayan, serta pembangunan infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan fasilitas di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Pejabat Eksekutif Treasury and International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi menjelaskan, seluruh inisiatif ini dirancang untuk memperluas akses finansial sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Untuk memperluas akses keuangan di desa, Bank Mandiri mengintegrasikan layanan finansial bagi ratusan BUMDes dan BUMDesma melalui platform Kopra by Mandiri. Portal digital ini memungkinkan pengelolaan transaksi secara real time dan efisien, guna memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan dan akuntabel.
Di sisi lain, masyarakat desa juga dapat menikmati layanan keuangan ritel melalui super app Livin’ by Mandiri, sementara pelaku UMKM lokal Bank Mandiri juga menyiapkan solusi dagang digital Livin’ Merchant. Kehadiran kedua platform ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses perbankan digital yang cepat, efisien, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat desa.
Melalui serangkaian program inklusif ini, hasilnya hingga Maret 2025 Bank Mandiri telah membuka akses finansial kepada lebih dari 2.800 BUMDes/BUMDesma di seluruh Indonesia. Capaian ini terwujud melalui sinergi dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan jaringan BUMDes unggulan yang telah terintegrasi dengan ekosistem digital Livin’ by Mandiri.
Bank Mandiri juga menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat desa. Bersama BKKBN, Bank Mandiri melaksanakan program penanggulangan stunting di wilayah rawan, melalui bantuan nutrisi serta pendampingan oleh relawan BKKBN di lokasi-lokasi prioritas.
Untuk mendukung percepatan pembangunan wilayah 3T, Bank Mandiri melakukan pembangunan akses dasar seperti jalan desa, penerangan, dan infrastruktur publik lainnya. Upaya ini ditujukan untuk membuka konektivitas dan mempercepat pemerataan pembangunan.
Melalui sinergi dan komitmen berkelanjutan, kami optimis desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif. Untuk itu, Bank Mandiri akan terus hadir dengan solusi yang berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat.