Kisah Sukses Osid Membangun Usaha Tahu, Bisnis Berkembang dengan Pinjaman Kupedes BRI

Translated to Indonesian: Success Story of Osid Building a Tofu Business, Business Soars with Kupedes BRI Loan

Dimulai dengan ketekunan dan kerja keras, Osid Rosid (57) yang memanfaatkan fasilitas permodalan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, mampu membuat usaha tahu miliknya melejit. Berawal dari mengayuh sepeda untuk menjajakan tahu produksinya dari rumah ke rumah, kini Osid telah mempunyai pabrik sendiri.

“Saya awalnya berjualan dengan sepeda. Saat itu hanya memproduksi 10 kilogram saja dalam satu hari,” kata Osid Rosid saat ditemui SINDOnews.com, belum lama ini.

Mengawali pada 1982, untuk terjun sebagai perajin tahu setelah beberapa tahun menjadi karyawan. Tanpa kenal lelah, Osid terus mengayuh sepedanya saat merintis, karena meyakini usahanya akan berkembang.

Kini kerja keras Osid menuai hasil manis karena dia sudah memiliki 6 karyawan dan mampu memproduksi dua kuintal tahu per harinya. Sempat berpindah-pindah lokasi, Osid Rosid sejak 2003 memutuskan menetap di Cipayung, Jakarta Timur untuk menjalankan usahanya.

“Awalnya di Utan Kayu, lalu pindah ke Pejaten dan kini di Cipayung. Memutuskan di Cipayung karena menekan biaya operasional. Sebab, biaya sewa tempat lebih murah di sana,” katanya.

Usaha yang dijalani Osid Rosid berkembang pesat, juga tidak terlepas dari bantuan permodalan BRI dengan memanfaatkan pinjaman Kupedes (Kredit Umum Pedesaan). “Awal pinjamannya Rp4 juta, itu tahun 1995. Sekarang pinjamannya sudah Rp280 juta,” ucapnya.

Pinjaman itu dia maksimalkan untuk menambah modal usaha tahu, karena sudah banyak permintaan. “Pinjam untuk tambahan modal dan membuka usaha lain di kampung (Ciamis),” ujarnya.

Osid Rosid mengaku sudah jatuh hati dengan pelayanan dari BRI, lantaran menurutnya prosesnya cukup mudah jika selalu melakukan pembayaran tepat waktu. “Alhamdulillah, BRI tidak pernah mempersulit. Saya malah dibantu diberikan sertifikat Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis dan pelatihan,” ucapnya.

MEMBACA  Indonesia Mengejar Kolaborasi Pengembangan SDM di Hannover Messe