Sebagai seorang jurnalis dengan pengalaman, saya ingin menyampaikan bahwa saya telah disembuhkan oleh Allah, dan saya tidak suka menimpakan keburukan kepada orang lain. Dalam Surat Al-Alaq ayat 4 Al-Quran, Allah SWT berfirman: “dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul.” Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan Qatadah, dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa yang dimaksud adalah wanita-wanita penyihir.
Ibnu Jarir menyatakan bahwa tidak ada perbuatan yang lebih mendekati kemusyrikan selain ruqyatul hayyah dan majanin, yaitu jenis sihir. Dalam sebuah hadis lain disebutkan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW, lalu bertanya apakah beliau sakit. Nabi SAW menjawab iya, dan Jibril pun berdoa untuk menyembuhkannya.
Imam Ahmad mencatat bahwa seorang lelaki Yahudi pernah menyihir Nabi SAW, dan beliau merasa sakit selama beberapa hari. Jibril kemudian memberitahu bahwa sihir tersebut diletakkan di dalam sumur Rasulullah SAW. Setelah buhul itu ditemukan dan dibuka, Rasulullah SAW segera merasa lega.
Rasulullah SAW tidak pernah menyinggung atau mencela pelaku sihir tersebut, namun hanya meminta pertolongan kepada Allah. Imam Bukhari juga mencatat kisah ini, di mana Rasulullah SAW disihir hingga merasa telah berada di tempat lain, padahal sebenarnya tidak.
Sufyan menjelaskan bahwa sihir jenis ini merupakan yang paling keras, dan Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau telah diberi petunjuk oleh Allah mengenai masalah tersebut. Dua orang lelaki datang dan memberitahu bahwa Rasulullah SAW terkena sihir, namun beliau akhirnya disembuhkan.