Sabtu, 16 Maret 2024 – 03:10 WIB
Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan pengalaman pahitnya saat menyaksikan Kapten TNI Anumerta Sudaryanto gugur dalam pelukannya selama Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1976. Pengalaman tersebut diungkapkan Prabowo dalam buku biografinya yang berjudul “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto”.
Prabowo menceritakan bahwa saat itu ia berada di Pasukan Nanggala 10 sebagai Perwira Intelijen di bawah komando Mayor Inf Yunus Yosfiah. Akibat banyaknya perwira yang terluka, Prabowo dipromosikan menjadi Wakil Komandan Unit C yang dipimpin oleh Anumerta Sudaryanto. Mereka berdua bersama pasukan lainnya diserang oleh Fretilin dan dalam keadaan gelap, upaya penyelamatan Sudaryanto akhirnya gagal dan ia gugur dalam pelukan Prabowo.
Prabowo merasa sangat sedih dan tidak dapat melupakan momen ketika komandannya mengembuskan napas terakhir dalam pelukannya. Ia mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 03.00 di Timor Timur.