Keyakinan Saya Terhadap Anti Politik Uang di Kota Bogor

Bogor, VIVA – Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini maju sebagai Calon Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di dekat kediamannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 37, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Usai mencoblos, Dedie yang merupakan pasangan calon nomor urut 3 bersama politisi Gerindra Jenal Mutaqin, menyebutkan bahwa masyarakat Kota Bogor anti politik uang. Dedie datang ke TPS bersama istrinya, Yanti Rachim. Setelah memberikan hak pilihnya, Dedie menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Kota Bogor akan memilih pemimpin berdasarkan hati nurani mereka.

Dedie mengungkapkan harapannya agar proses demokrasi di Pilkada Kota Bogor berjalan dengan baik dan berintegritas. Dia yakin bahwa masyarakat Kota Bogor akan memilih pemimpin tanpa dipengaruhi politik uang, hoaks, atau unsur kebencian. Dedie juga menekankan pentingnya berdoa dan meminta restu dari orang tua sebelum mencoblos.

Dedie berharap dapat unggul di TPS 37, namun yang terpenting baginya adalah agar Pilkada serentak Kota Bogor berjalan dengan demokratis, jujur, dan adil. Ia menyerahkan kepada hati nurani masyarakat dalam menentukan pilihan terbaik untuk Kota Bogor. Sementara itu, istrinya, Yanti Rachim, berharap pasangan nomor urut 3 dapat meraih hasil maksimal dalam Pilkada 2024.

Ahmad Luthfi, calon gubernur nomor urut 2 di Pilkada Jawa Tengah, juga menggunakan hak pilihnya di TPS yang sama dengan Jokowi. Menurutnya, siapapun pemimpin yang terpilih ke depan merupakan putra-putra terbaik untuk Jawa Tengah.

MEMBACA  Ketika OECD bergabung untuk membantu Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah: menteri

Tinggalkan komentar