Ketua PBNU Menyambut Ramadan dengan Harapan Menurunkan Ketegangan Politik dan Mendorong Memaafkan setelah Perselisihan

Kamis, 14 Maret 2024 – 01:08 WIB

Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi. Foto dari JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA – Para elit dan masyarakat diharapkan dapat menurunkan ketegangan politik selama bulan puasa.

Bulan Ramadan diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri.

“Saya berharap Ramadan dapat menurunkan tensi politik di negara kita, karena mayoritas umat Islam sedang berpuasa. Puasa merupakan puncak dari pendidikan kesabaran dan pengendalian diri dalam mencapai ketakwaan,” kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi.

Menurut Gus Fahrur, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan setelah Pemilu, melupakan perbedaan, memaafkan konflik, dan menemukan kesepakatan untuk membangun bangsa yang lebih baik di masa depan.

Beliau mengajak para elit politik untuk berdamai, melakukan refleksi, dan kontemplasi guna perbaikan bangsa dan negara, serta meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang. Berikanlah kedamaian agar masyarakat yang berpuasa merasa lebih nyaman.

“Para elit politik, baik yang menang maupun kalah, sebaiknya melakukan introspeksi sejenak di bulan Ramadan, setelah melewati pertarungan dalam Pemilu,” ujar beliau. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

PBNU mengajak para elit politik untuk berdamai, melakukan refleksi, dan kontemplasi guna perbaikan bangsa dan negara.

Redaktur & Reporter: Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Empat belas penumpang diselamatkan setelah pesawat Smart Air keluar landasan pacu