“Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia, Puan Maharani, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, pada hari Senin.
“Semoga warisan semangat perdamaian selalu hidup di hati umat manusia,” katanya dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Senin.
Maharani mengingat kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dari 3 hingga 6 September 2024, yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.
Ini, katanya, adalah bukti bahwa Paus Fransiskus tidak hanya dicintai oleh umat Katolik tetapi juga dihormati oleh orang-orang dari berbagai agama.
“Figur Paus, yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan, membuatnya dihormati oleh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Ketua DPR juga mengingat pertemuan dengan Paus dan mengatakan dia merasa terhormat diundang ke Istana Apostolik, Kota Vatikan, untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari tahun ini.
Dia diundang bersama ibunya, Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri.
Maharani dan Megawati bertemu dengan Paus Fransiskus di kediamannya pada 7 Februari 2025.
Maharani mencatat bahwa meskipun kesehatannya buruk, Paus menyempatkan waktu untuk bertemu dengan mereka sebagai tanda penghormatan kepada keluarga Bung Karno, pendiri Indonesia.
Dia mengatakan bahwa Paus Fransiskus adalah sosok yang sangat mendukung perdamaian dan mendukung untuk mengakhiri kekerasan dan perang.
Oleh karena itu, tambahnya, kematian Paus bukan hanya kehilangan bagi umat Katolik, tetapi juga masyarakat global.
Paus Fransiskus, yang dikenal luas karena komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas dengan kaum miskin dan terpinggirkan, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 88 tahun di kediamannya di Vatikan pukul 7:35 pagi waktu setempat pada Hari Paskah.
Berita terkait: Wakil Presiden menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus
Berita terkait: Menteri Agama menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus
Translator: Bagus Ahmad, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025″