Kesiapan yang Diperlukan untuk Mengurangi Dampak Bencana: Wakil Presiden

Vice President Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa kesiapsiagaan bencana penting untuk mengurangi dampak atau kerugian yang disebabkan oleh bencana. Dia menyampaikan hal tersebut saat membuka Pertemuan Koordinasi Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) 2024 di Lapangan Simpang Lima, Semarang, pada hari Jumat.

“Indonesia terletak di Ring of Fire dan rentan terhadap banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, longsor, dan lainnya,” katanya.

Dampak bencana juga semakin memburuk akibat perubahan iklim yang semakin ekstrem, tambahnya.

Pada tahun 2023, terjadi sekitar 5.400 bencana yang merusak 36 ribu infrastruktur dan melanda lebih dari delapan juta orang, katanya.

Selain itu, bencana alam membawa dampak turunan yang meningkatkan kerentanan masyarakat dalam hal kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, tambahnya.

“Oleh karena itu, kesiapsiagaan bencana penting untuk mengurangi kerugian yang terjadi,” tegasnya.

Dia memuji peran aktif Baznas, relawan, dan mitra Baznas dalam membantu pemerintah menangani bencana, mulai dari tahap tanggap darurat bencana, pemulihan pasca bencana, hingga upaya untuk mengurangi risiko bencana seperti Desa Tanggap Bencana dan Program Kemakmuran Masyarakat.

Dia meminta Baznas untuk lebih memperkuat peran dalam mitigasi bencana berbasis masyarakat, khususnya dalam memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, membangun sekolah darurat, dan memberikan beasiswa serta perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang terkena dampak bencana.

Hal ini harus diikuti dengan memastikan pertumbuhan ekonomi baru di lokasi relokasi dan mendistribusikan bantuan produktif untuk mendukung kemandirian ekonomi korban bencana.

Sementara itu, Ketua Baznas Profesor Noor Achmad mengatakan bahwa Pertemuan Kesiapsiagaan dan Koordinasi Nasional BTB dan RSB 2024 dihadiri oleh lima ribu personel, terdiri dari relawan BTB dari 30 provinsi dan 360 kabupaten/kota, personel medis dan non-medis RSB dari 22 kabupaten dan 11 provinsi, serta personel dari provinsi Jawa Tengah dan kota Semarang.

MEMBACA  Unsri Membuka 558 Formasi CPNS 2024, Taufiq Marwa Memberikan Saran bagi Calon Pelamar

“Yang kami lakukan adalah bagian dari tuntutan masyarakat. Mereka terus meminta kami untuk mengumpulkan zakat untuk bencana,” tambahnya.

Selain itu, masyarakat telah meminta Baznas untuk mengumpulkan zakat, yang mengakibatkan Baznas menjadi relawan dalam tanggap bencana, tambahnya.

Pada pertemuan Jumat, dilakukan juga simulasi penanganan gempa bumi untuk menunjukkan kesiapsiagaan relawan bencana dalam menanggapi bencana dan mengevakuasi korban.