Kesalahan Taktik Perang Mengakibatkan 600 Prajurit Singasari Tewas di Tangan Ribuan Tentara Kediri

Raja Singasari Kertanagara Salah Hitung Strategi Pertahanan


loading…

Raja Singasari, Kertanagara, keliru dalam memperhitungkan pertahanannya. Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh besannya, Jayakatwang, berkhianat. Foto: Ist

RAJA Singasari Kertanagara gagal memprediksi serangan musuh. Kediri, dipimpin Jayakatwang, menyerang dari dua arah sekaligus ke ibu kota Singasari. Pasukan Singasari pun kewalahan.

Situasi saat itu sangat kacau. Istana Singasari berubah jadi neraka bagi semua orang. Pejabat kerajaan, termasuk Kertanagara, istrinya, dan para petinggi lain, tewas. Hanya Gayatri, putri Kertanagara, yang selamat karena menyamar atas saran pembantunya.

Baca juga: Di Mana Letak Kerajaan Singasari? Ini Penjelasannya

Pasukan Singasari tak sanggup melawan jumlah besar tentara Kediri dari utara dan selatan. Sementara pasukan yang dikirim ke Sumatera tidak bisa balik ke Jawa cepat karena angin berlawanan arah berminggu-minggu.

Pasukan pengawal raja di Singasari Selatan kacau setelah komandannya, Pangeran Ardaraja, membelot ke ayahnya yang menyerang dari selatan. Naluri Ardaraja sebagai anak membuatnya membantu Jayakatwang menghancurkan majikannya, seperti diceritakan dalam buku ‘Gayatri Rajapatni: Perempuan Dibalik Kejayaan Majapahit’ karya Earl Drake.

MEMBACA  Pemasangan Satu Juta Papan Tulis Pintar di Sekolah Indonesia Dimulai 2026