Kepulauan Riau: Buaya air asin diangkat dari Teluk Bakau

Delapan petugas pemadam kebakaran dari sub-distrik Toapaya, kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, berhasil mengeluarkan buaya muara sepanjang 1,5 meter dari area pantai Teluk Bakau pada hari Selasa.

Reptil tersebut berhasil ditangkap sekitar pukul 8:30 pagi dan dilepaskan ke Taman Satwa Liar Lagoi Bintan, yang memiliki tempat penampungan buaya, kata Kepala Badan Pemadam Kebakaran Toapaya, Makmur.

Petugas pemadam kebakaran ditugaskan ke area pantai setelah warga melaporkan adanya buaya muara di dekat lingkungan mereka sekitar pukul 6:40 pagi pada hari Selasa, katanya.

Makmur mengimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap reptil-reptil tersebut, mengingat para anggotanya telah mengeluarkan dua buaya muara dari area yang sama dalam tiga bulan terakhir.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, pada pagi hari 22 Juli 2024, petugas pemadam kebakaran dari sub-distrik Toapaya berhasil mengeluarkan buaya muara sepanjang 3,5 meter dari desa Masiran di sub-distrik Gunung Kijang.

Warga berhasil menangkap buaya tersebut di lubang tambang pasir yang tergenang di desa tersebut saat sedang memancing pada malam sebelumnya. Buaya tersebut telah meraih mata kail.

Para warga kemudian mengikatnya untuk keselamatan dan meninggalkannya di sana hingga petugas pemadam kebakaran mengevakuasinya.

Setelah buaya muara tersebut berhasil diangkat, Makmur mengimbau warga untuk menghindari memancing dan aktivitas lainnya di lubang tambang yang terbengkalai karena dua buaya masih tinggal di sana. Buaya-buaya tersebut suka berjemur di tempat tersebut pada hari-hari yang cerah.

Menurut warga setempat, area tersebut awalnya merupakan rumah bagi lima buaya muara. Tiga di antaranya telah ditangkap dan dipindahkan ke tempat penampungan buaya, sementara dua masih tertinggal.

Serangan buaya telah dilaporkan di berbagai bagian Indonesia selama bertahun-tahun. Pada Februari 2019, seorang nelayan kehilangan lengan akibat serangan buaya di Sungai Seranggas, Kalimantan Tengah.

MEMBACA  Anggaran belanja 2023 diprioritaskan untuk pendidikan, perlindungan sosial: pemerintah

Pada 8 April 2020, seorang buaya muara meraih dan memakan seorang bocah laki-laki berusia enam tahun yang sedang berenang di dekat pantai di kabupaten Buru, Maluku. Polisi laut setempat kemudian menembak buaya sepanjang 4 meter tersebut menggunakan senapan SS1 V5.

Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mencatat 11 serangan buaya di berbagai sungai di sekitar kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2020. Namun, serangan-serangan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.

Berita terkait: Buaya muara dikeluarkan dari lubang tambang terbengkalai di Kepulauan Riau
Berita terkait: Dua warga selamat dari serangan buaya di Riau

Translator: Ogen, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024