Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan korupsi selama acara retret untuk para kepala daerah yang baru diresmikan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa.
Seperti yang disebutkan dalam siaran pers polisi di Jakarta pada Rabu, Listyo berbicara secara detail tentang perlunya para pemimpin daerah berkontribusi dalam perang Indonesia melawan korupsi untuk mencapai tata pemerintahan yang bersih, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beliau menekankan bahwa langkah-langkah anti-korupsi yang efektif sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program pemerintah.
Dalam menyampaikan kepada ratusan kepala daerah, Kepala Polri menyoroti bahwa institusinya telah menerapkan berbagai strategi untuk memerangi kejahatan, termasuk pelanggaran terkait korupsi.
Beliau menekankan bahwa Polri telah bekerja untuk mengidentifikasi area-area yang rentan terhadap korupsi di dalam institusi pemerintah dan memberikan rekomendasi untuk mencegah para pejabat terlibat dalam aktivitas semacam itu.
Dengan menunjukkan komitmen polisi dalam memberantas korupsi, Listyo berbagi nomor teleponnya dengan para pemimpin daerah, menandakan kesediaannya untuk berkoordinasi dan berkonsultasi dengan mereka.
Beliau mencatat bahwa pendekatan ini bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi, memungkinkan para kepala daerah untuk dengan mudah menghubunginya mengenai masalah hukum dan keamanan.
Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Dalam Negeri mengadakan retret, atau orientasi kepemimpinan, untuk sekitar 500 kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, dan walikota, dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025.
Acara ini, yang menampilkan para menteri dan kepala lembaga negara lain sebagai pembicara, dirancang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Berita terkait: Tidak akan ragu untuk memberantas korupsi: Prabowo
Berita terkait: Agen anti-korupsi Indonesia dan Inggris akan meningkatkan kerja sama
Translator: Nadia P, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025