Kepala daerah harus mengubah lahan yang tidak terpakai menjadi lahan produktif.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta para kepala daerah di Indonesia untuk memanfaatkan lahan pertanian yang tidak produktif untuk meningkatkan ketersediaan pangan guna mencapai swasembada pangan. “Kami meminta semua daerah untuk mengubah lahan yang tidak produktif menjadi lahan pertanian,” ujarnya setelah menghadiri Rapat Koordinasi tentang Perluasan Area Tanam dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Pertanian di sini pada Jumat.

Menurut Karnavian, pemanfaatan lahan yang tidak terpakai dapat efektif meningkatkan produksi pangan secara lokal, sehingga membantu mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan mendorong kemandirian pangan negara.

Selain menganjurkan pemanfaatan lahan tidak terpakai menjadi lahan pertanian yang produktif, Karnavian juga mengingatkan semua pemerintah daerah untuk tidak mengubah lahan pertanian menjadi area bisnis.

Karnavian mencatat bahwa di masa depan, kementeriannya akan menyiapkan surat edaran yang akan ditujukan kepada semua kepala daerah di Indonesia.

Lebih lanjut, kementeriannya akan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi surat edaran tersebut guna menentukan daerah yang telah mematuhinya dan yang belum.

Ia menekankan bahwa pemerintah pusat akan memberikan reward kepada kepala daerah yang berhasil menjalankan tugas ini dengan baik, sementara memperingatkan bahwa hukuman akan diberlakukan bagi mereka yang gagal memenuhi tugas ini secara optimal.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa optimasi lahan dan pemompaan air adalah langkah yang tepat, karena telah terbukti menjadi solusi bagi Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

Ia mencatat bahwa sektor pertanian harus mendapatkan perhatian, mengingat bahwa Indonesia akan menghadapi iklim ekstrem, termasuk kekeringan panjang, di masa depan.

Menteri tersebut berharap kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah akan semakin kuat sebagai kunci untuk mencapai swasembada pangan.

MEMBACA  Mendukung Prabowo-Gibran, Perhimpunan Pertukangan Berharap Pekerjaan Lebih Mudah

Sulaiman mencatat bahwa kementeriannya telah mengeluarkan kebijakan jangka pendek menuju mencapai swasembada pangan, seperti mengoptimalkan 400 ribu hektar lahan rawa, memompa air ke satu juta hektar sawah, dan mengubah 250 ribu hektar lahan pertanian tradisional menjadi lahan pertanian modern.

Berita terkait: Menteri mengundang Thailand untuk mengoptimalkan lahan rawa

Berita terkait: Kementerian Pertanian mengoptimalkan upaya untuk meningkatkan produksi padi

Berita terkait: Kominfo menyoroti tantangan yang lebih besar dalam menerapkan AI di bidang pertanian

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024