Kepala baru bertujuan untuk membawa BPOM sejajar dengan FDA asing

Jakarta (ANTARA) – Kepala baru Otoritas Pengawas Makanan dan Obat (BPOM), Taruna Ikrar, mengumumkan pada Selasa ambisinya untuk meningkatkan lembaga tersebut ke standar internasional.

Dia berharap bahwa dalam waktu satu tahun, BPOM dapat menyamai lembaga regulasi seperti Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan FDA Uni Eropa.

Ikrar bermimpi bahwa pencapaian ini akan memungkinkan produk makanan dan obat Indonesia memenuhi standar kualitas yang sama ketatnya dengan yang diakui secara global.

Menggarisbawahi peran penting makanan dan obat dalam kesehatan masyarakat, dia menekankan pentingnya sektor tersebut, seperti yang disoroti oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menganggapnya sebagai komponen penting dari pertahanan nasional.

Di luar keselarasan regulasi, Ikrar bertujuan untuk menempatkan BPOM di garis depan inovasi pengobatan.

Berdasarkan pengalamannya dalam penelitian terapi gen yang inovatif, dia menekankan perlunya pembaruan terus-menerus terhadap standar klinis untuk tetap sejalan dengan perkembangan ilmiah.

Menurutnya, hal ini akan memfasilitasi masuknya obat-obatan inovatif ke pasar Indonesia, yang saat ini terhambat oleh kerangka regulasi yang ketinggalan zaman.

Predecessor Ikrar, Kepala BPOM pelaksana untuk November 2023–Agustus 2024 Lucia Rizka Andalusia, menekankan pentingnya mencapai status Otoritas Terdaftar WHO bagi BPOM.

Pengakuan ini akan memperkuat posisi lembaga secara global dan menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi industri farmasi Indonesia untuk bersaing secara internasional.

“Bergabung dengan WLA tidak hanya akan memperkuat posisi kami sebagai otoritas regulasi yang kuat tetapi juga akan meningkatkan daya saing industri farmasi kita di panggung global,” kata Andalusia.

Berita terkait: BRIN, BPOM meninjau penggunaan Kecerdasan Buatan untuk pemantauan makanan olahan pra-pasar

Berita terkait: Hari Keselamatan Pangan Dunia: lembaga Indonesia desak fokus pada kebersihan makanan

MEMBACA  Azizah Salsha Diduga Pernah Main Api dengan Gebetan Fuji Sebelumnya

Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2024