Mataram, NTB (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti berencana membuka sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan program belajar empat tahun untuk mempersiapkan lulusan masuk ke dunia kerja dan menurunkan angka pengangguran.
“Tahun terakhir akan digunakan untuk mempersiapkan mereka masuk ke pasar kerja,” ujarnya pada pers setelah rapat dengan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Mataram, NTB, Senin.
Dia menginformasikan, selain SMK empat tahun, kementerian juga menyiapkan SMK yang akan bermitra langsung dengan unit bisnis agar siswa bisa membangun hubungan kerja bahkan sebelum lulus.
Selain itu, kementerian akan kembangkan SMK yang berkolaborasi dengan balai latihan kerja untuk memberikan sertifikasi keterampilan kepada siswa.
Menurut menteri, SMK ini diharapkan bisa ciptakan tenaga kerja terampil dan turunkan angka pengangguran di Indonesia.
Kementerian juga menawarkan program SMK bagi yang putus sekolah. Untuk tahap pertama, disediakan seribu kursi bagi putus sekolah.
Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi dukungan menteri dalam pendirian SMK di daerah untuk atasi kemiskinan dan pengangguran.
Berita terkait: Siswa SMK butuh lebih banyak pengalaman industri: Wapres
Penerjemah: Nur Imansyah, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025