Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak antara kementeriannya dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Dalam upaya untuk melengkapi lima arahan dari presiden kepada kementerian kami, kami terus memperkuat sinergi dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan MUI,” ujar menteri dalam pernyataannya di sini pada hari Rabu. Puspayoga optimis bahwa kolaborasi ini akan meningkatkan kualitas pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan perlindungan anak di Indonesia, terutama dengan dukungan organisasi keagamaan. Melalui MoU ini, ia juga berharap bahwa kedua belah pihak akan merumuskan dan melaksanakan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dari perspektif keagamaan. Selain itu, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dan keluarga dalam kesetaraan gender, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan kewirausahaan serta bertujuan untuk memenuhi hak-hak dan perlindungan anak. Selain itu, diharapkan MoU ini dapat mencegah pernikahan anak; mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak; menyediakan data dan informasi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan memperkuat lembaga pelayanan dalam upaya memenuhi hak-hak anak melalui organisasi keagamaan. Sementara itu, Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa MUI memiliki dua visi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, termasuk melayani masyarakat dan mitra pemerintah. MUI juga berkomitmen untuk mengembangkan masyarakat, orang, dan bangsa. Oleh karena itu, MUI menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah yang memiliki visi yang sama. “Hari ini, MUI mengadakan Halal Bihalal dan mengundang banyak tokoh untuk membangun hubungan dengan semua elemen bangsa,” katanya. “MUI juga menjalin kerjasama kemitraan untuk membangun kebersamaan dalam rangka melaksanakan berbagai upaya pemberdayaan,” ujar wakil presiden.