Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperkuat peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam meningkatkan kesehatan siswa, termasuk mempromosikan gaya hidup bersih dan sehat.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyatakan bahwa penguatan UKS harus dilakukan secara kolektif karena kesehatan siswa merupakan pondasi utama untuk keberhasilan pendidikan.
“Anak yang sehat bisa belajar lebih baik, tumbuh dengan bahagia, dan berkontribusi untuk masyarakat,” ujarnya dalam pernyataan yang dikeluarkan kementerian pada Rabu.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya kesehatan dalam pendidikan, yang tidak hanya mencakup aspek fisik tetapi juga aspek mental, gizi, sosial, dan emosional.
Untuk itu, kementerian mengampanyekan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang mencakup olahraga teratur, makan makanan bergizi seimbang, dan menerapkan gaya hidup sehat.
Dia menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong sinergi antara sekolah, pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga dalam pelaksanaan UKS, termasuk memberikan pelatihan kepada tim UKS sekolah.
Dalam pernyataan yang sama, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini di kementerian tersebut, Gogot Suharwoto, mengatakan bahwa UKS merupakan ujung tombak pelaksanaan berbagai program prioritas nasional di sekolah, termasuk Makanan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (CKG), dan pendidikan gizi.
Lebih lanjut, dia menekankan perlunya dukungan dari sekolah dalam memastikan fasilitas yang memadai, termasuk memastikan ketersedian air bersih dan ruang kesehatan sekolah yang layak.
Suharwoto mengingatkan bahwa jumlah sekolah dengan UKS aktif perlu ditingkatkan, karena angkanya saat ini masih di bawah 50 persen.
“Ini adalah tugas bersama kita untuk mendorong sekolah tanpa UKS agar segera membentuknya dan mengaktifkan kembali UKS yang tidak aktif,” katanya.
Dia menambahkan bahwa sekolah dengan UKS aktif juga dapat menjadi sekolah percontohan bagi yang lain untuk menerapkan program ini secara penuh dan berkesinambungan.
https://www.cilip.org.uk/news/news.asp?id=441834&io0=iGAo56d