Kementerian Menyoroti Pentingnya Perencanaan Keluarga untuk Mengurangi AKI

Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya program keluarga berencana untuk membantu mengurangi angka kematian ibu di Indonesia. “Kita harus memperkuat program keluarga berencana kita,” kata Wira Hartiti, kepala tim kerja kesehatan reproduksi di kementerian, pada hari Kamis.

Ia mencatat bahwa jumlah kematian ibu yang dilaporkan di semua 38 provinsi masih sangat tinggi. Jumlah kematian ibu mencapai 4.040 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 4.482 pada tahun 2023. Angka tersebut masih jauh dari target 183 pada tahun 2024.

Pemberitahuan Kematian Maternal Perinatal (MPDN) kementerian pada tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah kematian ibu mencapai 4.040 per 100.000 kelahiran hidup dan meningkat menjadi 4.482 pada tahun 2023. Angka tersebut masih jauh dari target 183 pada tahun 2024.

Hartiti mengatakan bahwa peningkatan MMR saat ini sebagian besar disebabkan oleh komplikasi non-obstetrik atau masalah kesehatan lain di luar kehamilan. “Stunting juga menjadi penyebab. Hal ini terjadi karena peningkatan penyakit tidak menular di kalangan wanita,” katanya.

Ia mencatat bahwa pada tahun 2023, penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan, pre-eklamsia, dan infeksi.

Hartiti mengatakan bahwa kehamilan pada usia sangat muda atau usia sangat tua, interval kehamilan yang pendek, dan melahirkan terlalu banyak anak adalah faktor risiko terbesar untuk kematian ibu. Menurutnya, faktor risiko tinggi menyebabkan MMR tinggi karena wanita dengan kehamilan berisiko sulit diobati oleh petugas kesehatan.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya memastikan dan memperkuat penggunaan kontrasepsi yang tepat sasaran di kalangan pasangan usia reproduksi.

Banyak upaya telah dilakukan oleh kementerian, seperti intervensi sebelum kehamilan, selama kehamilan, selama persalinan, dan selama periode nifas, katanya.

Menurutnya, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi dan kehamilan pada remaja.

MEMBACA  Janji Shin Tae-yong untuk Lancar dalam Bahasa Indonesia

Berita terkait: Indonesia menyusun strategi untuk mengurangi kematian ibu

Berita terkait: Menteri berupaya memperluas peran bidan untuk menurunkan angka kematian ibu

Translator: Lintang Budiyanti, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024