Kementerian mengejar intervensi simultan untuk mencegah stunting

Kementerian Kesehatan sedang melaksanakan program Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di beberapa wilayah Indonesia untuk mencegah stunting pada anak sejak usia dini. Dalam sebuah dialog yang diselenggarakan secara online oleh FMB9 IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika di sini pada hari Rabu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, menginformasikan bahwa ia terus memberikan data dan informasi yang dapat digunakan oleh pihak terkait.

“Kami berusaha untuk memberikan data dan informasi dengan cepat agar semua pihak yang terlibat dapat menggunakan data dan informasi tersebut secara efektif,” ujar Sumiwi selama dialog mengenai “Tantangan Menurunkan Stunting Menjadi 14 persen.”

Oleh karena itu, Kementerian sedang berupaya memastikan bahwa program Intervensi Serentak berfungsi sebagai langkah preventif yang lebih efektif daripada hanya mengobati stunting.

Dia mengatakan bahwa ia yakin stunting masih banyak terjadi karena upaya pencegahan yang dilakukan – baik oleh pemerintah maupun masyarakat – masih belum memadai.

“Kita masih dalam periode transisi, di mana kita cenderung mengobati penyakit daripada mencegahnya. Hal yang sama terjadi dengan stunting, di mana langkah-langkah preventif masih kurang,” tambahnya.

Dalam intervensi serentak yang akan dilaksanakan pada bulan Juni, langkah pertama Kementerian Kesehatan akan memastikan bahwa ibu hamil yang mengalami masalah nutrisi dini menerima perlakuan yang tepat.

Sumiwi mengatakan bahwa ibu hamil perlu mengunjungi posyandu terdekat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terkait masalah nutrisi dini yang mungkin ada.

Jika masalah nutrisi awal terdeteksi, mereka akan diberikan rujukan ke puskesmas serta makanan tambahan selama 120 hari.

Sementara itu, langkah kedua akan mengukur berat badan balita untuk mendeteksi masalah nutrisi dini.

“Kami ingin memastikan bahwa jika berat badan balita tidak meningkat dari bulan sebelumnya, ada intervensi langsung untuk mencegah masalah nutrisi yang lebih serius,” jelasnya.

MEMBACA  Diskon $600 untuk robot penyedot debu yang menjaga lantai saya tetap bersih dari jejak kaki kotor musim gugur ini.

Selain itu, Kementerian telah mengeluarkan surat edaran yang meminta calon pengantin untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di posyandu untuk memastikan bahwa mereka siap menikah dan memiliki anak dengan kesehatan optimal.

Berita terkait: Gubernur Papua memulai Pekan Imunisasi Nasional di Pulau Numfor
Berita terkait: BKKBN optimis mencapai target penurunan stunting
Berita terkait: Kementerian Kesehatan mengoptimalkan akurasi data stunting melalui pelatihan SDM

Translator: Hana Dewi Kinarina Kaban, Katriana
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024