Kementerian Komunikasi dan Informasi Digital (Komdigi) mengadakan “Komdigi 5K Fun Run 2024: Lari Jauh dari Perjudian Online” pada tanggal 27-29 Desember untuk mendorong masyarakat untuk tidak terlibat dan terjerat dalam perjudian online.
Implementasi acara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah dan memberantas perjudian online di Indonesia, kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di sini pada hari Minggu.
Kegiatan fun-run ini dianggap unik karena orang dapat melakukan kegiatan di luar ruangan untuk menghabiskan waktu liburan mereka, dan pada saat yang sama, itu berfungsi sebagai pengingat untuk secara aktif melaporkan aktivitas mencurigakan yang terkait dengan praktik perjudian online.
“Seperti yang dikatakan Presiden Prabowo, perjudian online adalah masalah besar, musuh besar bagi rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pagi ini, kami ingin menyatukan tekad kami dan mewujudkan kolaborasi untuk membangkitkan semangat untuk memberantas perjudian online,” ujar Patria.
Antara tahun 2017 hingga Desember 2024, pemerintah telah menutup lebih dari 5,5 juta konten perjudian online di Indonesia.
Namun, praktik perjudian online masih ada melalui berbagai jenis celah yang digunakan oleh individu yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan pemantauan pemerintah, setiap hari, ada empat juta orang Indonesia yang secara aktif melakukan perjudian online, dan dari jumlah tersebut, ada sekitar 80 ribu anak di bawah umur yang bermain perjudian online.
Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Indonesia memperkirakan nilai transaksi permainan perjudian online di Indonesia mencapai hampir Rp900 triliun per tahun.
Oleh karena itu, Wakil Menteri Patria menekankan bahwa kerjasama lintas sektor adalah kunci untuk menyelesaikan masalah perjudian online.
“Kita harus menjauhi dan memberantas perjudian online! Mari berkomitmen untuk memerangi perjudian online di lingkungan dan tempat kerja kita,” katanya.
Berita terkait: Cara pemerintah menangani perjudian online pada 2024
Berita terkait: Mantan menteri Indonesia diperiksa sebagai saksi dalam kasus perjudian online
Berita terkait: Kementerian digital memecat lima staf kontrak atas tata kelola buruk
Penerjemah: Livia K, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024