Jakarta (ANTARA) – Kementerian Sosial sudah memasang beberapa tenda bantuan buat warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Tenda-tenda ini dipakai sebagai tempat pengungsian sekaligus pusat layanan dan distribusi logistik. Mereka juga memberikan layanan perlindungan sosial.
“Ini bukan cuma tenda pengungsian, tapi juga berfungsi sebagai pusat layanan, distribusi bantuan logistik, dan perlindungan bagi pengungsi serta layanan regional buat korban bencana,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf pada Kamis.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus Kamis siang, mengeluarkan abu vulkanik setinggi lebih dari 10 ribu meter di atas puncak kawahnya. Letusan serupa pernah terjadi di November 2024.
Menurut menteri, tempat pengungsian dan layanan darurat sangat penting untuk mempercepat pemulihan fisik, sosial, dan psikologis warga terdampak.
Data kementerian menunjukkan, hingga kini ada 1.140 keluarga atau 4.954 orang terdampak letusan. Dari jumlah itu, 713 keluarga atau 2.359 orang mengungsi di pos lapangan di Kecamatan Titehena.
“Tidak ada korban jiwa, tapi kondisi darurat mengharuskan evakuasi warga dari zona rawan bencana,” kata Yusuf.
Tenda pengungsian yang dibangun dilengkapi dapur umum dan fasilitas layanan dasar untuk kebutuhan pengungsi.
Dapur umum sudah didirikan di beberapa lokasi, seperti Desa Kanada, Koma, Pokan, Lewolaga, Ile Gerong, Kabumsama, hingga Ibutobi buat menyediakan makanan bagi korban.
“Penanganan yang baik di tenda akan mempercepat pemulihan korban, baik fisik, sosial, maupun psikologis,” ujar menteri.
Hingga tahun ini, total bantuan yang disalurkan kementerian mencapai sekitar Rp5 miliar (US$297 ribu). Angka ini belum termasuk bantuan di akhir 2024 yang lebih besar.
Yusuf menyebutkan, kementeriannya juga mengerahkan tim Tagana untuk evakuasi warga, membantu layanan dasar, dan memberikan dukungan selama masa evakuasi.
“Kami bekerja sama dengan BPBD, dinas sosial kabupaten dan provinsi, serta polisi dan TNI. Fokus kami pada pendataan, perlindungan, dan distribusi logistik ke penerima yang tepat,” tambahnya.
Berita terkait:
- Dua bandara di Flores dibuka kembali setelah letusan Gunung Lewotobi
- Letusan Gunung Lewotobi: Pemerintah siapkan transportasi laut darurat
- Letusan Gunung Lewotobi: Alokasi bantuan pemerintah capai Rp4,8 miliar
Penerjemah: M. Riezko Bima, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025