Kementerian mendirikan dapur umum untuk warga yang terkena banjir di Semarang

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Sosial, bekerjasama dengan kantor-kantor lokalnya, telah mendirikan beberapa dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir akibat hujan lebat di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

“Pemerintah telah membangun empat dapur umum secara total. Kami juga akan membantu beberapa dapur umum yang didirikan oleh masyarakat setempat dengan menyediakan kebutuhan pokok,” demikian pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian, Robben Rico, yang disampaikan dalam keterangan resmi yang dirilis oleh kantornya di sini pada hari Sabtu.

Rico menyebut telah mengunjungi korban banjir di beberapa wilayah, posko pengungsian, dan pos bantuan Kementerian Sosial pada Jumat (15 Maret).

Ditemani oleh tim, Rico melakukan tur ke area yang terkena banjir untuk mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi, termasuk yang saat ini berada di gedung serbaguna Universitas Semarang.

“Segala puji bagi Tuhan, kami telah mendistribusikan bantuan berupa tempat tidur dan selimut. Semoga barang-barang ini membantu warga untuk beristirahat dengan baik dan nyaman di tempat pengungsian,” ujarnya.

Kementerian Sosial telah menyerahkan bantuan senilai Rp3.088 miliar untuk warga Kota Semarang yang terdampak banjir. Barang bantuan disalurkan dari pusat-pusat sosial kementerian, pusat pendidikan dan kesejahteraan sosial, serta gudang-gudang.

Seorang pengungsi, Etty, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan tempat tidur dan selimut, dengan menyatakan bahwa bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk kenyamanan tidur yang lebih baik.

Kota Semarang telah dilanda banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu (13 Maret).

Menurut data yang dirilis pada 15 Maret oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Semarang (BPBD), bencana alam tersebut telah berdampak pada 169.991 warga, memaksa sebagian dari mereka untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, seperti masjid dan gedung pemerintah.

MEMBACA  Apa yang dilakukan UNRWA dan mengapa Israel melarangnya dari Tepi Barat, Gaza? | Berita Konflik Israel-Palestina

Berita terkait: Menteri memberikan solusi penanganan banjir Semarang

Berita terkait: Semarang siapkan langkah-langkah melawan banjir rob saat bulan baru

Berita terkait: Kementerian tingkatkan kapasitas pompa air untuk penanganan banjir di Semarang

Penerjemah: Hana Dewi, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024