Kementerian menawarkan bantuan Rp7,8 miliar untuk operasional gereja

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama Indonesia memberikan bantuan senilai Rp7,8 miliar (sekitar US$501.378) untuk mendukung operasional gereja, termasuk untuk pengembangan dan manajemennya, di semester pertama tahun 2024.

Bantuan tersebut telah diberikan kepada delapan organisasi persekutuan gereja nasional, tiga perwakilan regional organisasi gereja, tujuh sinode, dan 50 gereja lokal yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk daerah terpencil.

Direktur Jenderal Pembinaan Masyarakat Kristen Kementerian, Jeane Marie Tulung, di sini Jumat mengatakan bahwa pemerintah berharap program ini dapat membantu gereja berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan sosial yang memperkuat tali persaudaraan.

Ia mencatat bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam mendukung kebebasan beragama di seluruh Indonesia.

“Program ini memberikan manfaat signifikan bagi gereja, memungkinkan mereka untuk meningkatkan dan memperluas kegiatan sosial berbasis gereja. Bantuan ini juga diharapkan dapat mendorong keterlibatan jemaat dalam pelayanan sosial,” katanya.

Ia berharap inisiatif ini dapat memperkuat harmoni antara komunitas agama dan memperkuat hubungan antar warga, sehingga mendukung kesatuan dan toleransi di tengah keragaman agama di Indonesia.

Melalui bantuan ini, gereja di berbagai wilayah mendapat dukungan untuk meningkatkan operasional mereka. Selain itu, komunitas Kristen di Indonesia dapat memiliki akses yang lebih baik ke tempat ibadah yang layak.

“Bantuan ini merupakan bagian penting dari kebijakan pemerintah untuk mendukung kebebasan beragama dan memperkuat peran tempat ibadah dalam masyarakat,” ujarnya.

Berita terkait: Gereja harus menyediakan program ramah anak: Menteri
Berita terkait: Bertindak tegas terhadap pemimpin yang tidak melindungi hak-hak ibadah: PGI

Translator: Asep Firmansyah, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Menariknya Tema Debat Kedua Pigub NTB