Kementerian mempersiapkan ekosistem untuk mendukung ekonomi circular

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sedang menyiapkan ekosistem untuk membantu ekonomi sirkular berjalan lancar di Indonesia. “Kami sedang menyiapkan ekosistem untuk mencapai tujuan bahwa dalam ekonomi sirkular dan ekonomi linear, kita harus menyediakan ekosistem dari awal,” kata Direktur Lingkungan Kementerian tersebut, Priyanto Rohmattullah, dalam acara Circular Talks di sini pada hari Rabu. Dia mencatat bahwa implementasi ekonomi sirkular di Indonesia belum dilakukan secara terstruktur. Dia juga mengatakan bahwa ekonomi sirkular memiliki potensi ekonomi sebesar Rp500 triliun, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi nasional. Untuk itu, kementerian saat ini sedang menyiapkan regulasi agar ekosistem ekonomi sirkular dapat terbentuk. “Dalam Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN), kami telah mulai mendiskusikannya. Sementara itu, untuk Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, sedang didiskusikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),” informasi Rohmattullah. Pada kesempatan yang sama, ketua komite tetap energi terbarukan baru Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jaya Wahono, mengatakan bahwa keuntungan adalah aspek utama yang dipertimbangkan oleh pelaku bisnis, oleh karena itu kepastian regulasi dari pemerintah diperlukan. Hal ini karena investasi dalam ekonomi sirkular diharapkan dapat menciptakan pengembalian investasi dalam waktu yang singkat, sehingga dukungan dari pemerintah melalui regulasi akan menjadi krusial dan pertimbangan penting bagi investor. Selain itu, dia mengatakan bahwa salah satu sektor ekonomi sirkular yang layak adalah mengubah limbah menjadi energi. Hal ini karena terdapat regulasi yang jelas mengenainya, yaitu Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolahan limbah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Dengan adanya regulasi tersebut, pelaku bisnis dapat memanfaatkan limbah untuk mengubahnya menjadi energi sehingga dampak lingkungan dari limbah terhadap lingkungan dapat dikurangi dan investor dapat memperoleh keuntungan. Berita terkait: Ekonomi sirkular untuk mengatasi limbah yang tidak dikelola: Menteri Berita terkait: Koperasi kunci untuk ekonomi sirkular melalui bank sampah: Kementerian Berita terkait: Ekonomi hijau sebagai landasan pertumbuhan berkelanjutan. Translator: Sinta Ambarwati, Raka Adji Editor: Azis Kurmala Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Kehadiran Starlink Membuat Operator Lain Gelisah, Ini Respons Kominfo