Kementerian Luncurkan Investigasi Terhadap Kecelakaan Kereta Api Argo Bromo Anggrek

Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub sedang menyelidiki kasus tergelincirnya kereta Argo Bromo Anggrek pada Jumat (1 Agustus) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dirjen Perkeretaapian, Allan Tandiono, mengatakan pihaknya sudah memulai penyelidikan awal tentang penyebab teknis kejadian ini dan akan dilanjutkan dengan penyelidikan menyeluruh melibatkan PT Kereta Api Indonesia (KAI), KNKT, serta pihak terkait lainnya.

“Kami akan lakukan penyelidikan komprehensif, hasilnya jadi dasar evaluasi dan tindakan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Tandiono dalam pernyataannya pada Sabtu.

Selain itu, pihaknya akan terus pantau perbaikan infrastruktur dan pemulihan jalur untuk memastikan lalu lintas kereta kembali normal.

Timnya sudah memeriksa lokasi kejadian dan berkoordinasi intensif dengan PT KAI, KNKT, serta pihak lain untuk memastikan penanganan yang tepat.

“Kami terima laporan bahwa kereta Argo Bromo Anggrek dengan rute Stasiun Pasar Turi Surabaya-Stasiun Gambir Jakarta mengalami gangguan, menyebabkan lima gerbong tergelincir di tanggul rel dekat Stasiun Pegaden Baru, Subang,” jelas Tandiono.

Kemenhub menyatakan prihatin dan berempati atas kejadian ini.

“Kami konfirmasi tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ungkapnya.

Dia melaporkan bahwa tim lapangan dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung telah berkoordinasi langsung dengan PT KAI Daop 3 Cirebon untuk mendukung evakuasi penumpang dan pemulihan jalur.

Kereta penyelamat dari Stasiun Cirebon dan beberapa bus sudah disiapkan untuk memudahkan mobilisasi penumpang terdampak.

Ditjen Perkeretaapian juga sudah kerahkan crane dari Depot 2 Bandung dan sediakan bantalan khusus untuk mengangkat gerbong yang terdampak, serta mempercepat proses normalisasi jalur dan perbaikan teknis yang diperkirakan selesai dalam 8-10 jam.

Menurut Tandiono, PT KAI telah lakukan penyesuaian operasional, termasuk mengubah pola perjalanan, untuk meminimalisir gangguan layanan.

MEMBACA  Kepuasan Publik Capai 85,8% di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

“Kami minta maaf atas ketidaknyamanan akibat insiden ini. Keselamatan penumpang tetap prioritas kami, dan kami berkomitmen untuk meningkatkan serta menjamin standar keselamatan perkeretaapian nasional,” tegasnya.

Berita terkait: Argo Bromo tergelincir di Jawa Barat, tidak ada korban jiwa, evakuasi cepat

Penerjemah: Muhammad Harianto, Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025