Kementerian Kesehatan mengirim bantuan medis untuk korban banjir di Sukabumi

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan telah menyalurkan obat-obatan dan perlengkapan medis untuk warga yang terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk mencegah terjadinya wabah penyakit yang sering terjadi setelah banjir.

Bantuan tersebut meliputi berbagai jenis obat dasar, cairan infus, antibiotik, konsentrator oksigen, dan peralatan medis sekali pakai yang diperlukan di lokasi, kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Sumarjaya dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu.

“Banjir di Sukabumi mengisolasi banyak warga dan mengekspos mereka pada banyak penyakit. Oleh karena itu, kami segera mengirimkan obat-obatan dan perlengkapan medis untuk menekan dampak kesehatan,” katanya.

Bantuan medis untuk korban bencana dikirimkan pada Jumat bersama dengan tambahan makanan untuk ibu hamil dan balita, masing-masing sebanyak satu ton, tambahnya.

Kabupaten Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat untuk banjir dan longsor dari 4 hingga 10 Desember 2024.

Menyikapi hal tersebut, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian telah mendeploy tim manajemen untuk mendukung aktivasi klaster kesehatan dan pusat operasi darurat kesehatan (HEOC).

Menurut Sumarjaya, pemerintah setempat belum membangun pos kesehatan. Layanan kesehatan untuk masyarakat difokuskan pada puskesmas yang masih beroperasi.

Pihaknya akan mengaktifkan klaster kesehatan, jika diperlukan, di lapangan.

Sebanyak lima belas puskesmas telah disiapkan untuk memberikan layanan kepada pengungsi di dekat lokasi bencana, katanya.

Pemerintah daerah Bogor dan Jakarta juga telah memobilisasi tim mereka untuk memberikan layanan kesehatan di lokasi bencana.

Mengingat situasi darurat, Sumarjaya mengingatkan masyarakat yang terdampak bencana untuk menjaga kebersihan, terutama terkait sanitasi dan air bersih, untuk mencegah munculnya penyakit.

“Waspadai potensi penyebaran penyakit yang muncul setelah banjir, selalu jaga kesehatan, dan ikuti saran dari petugas kesehatan,” tegasnya.

MEMBACA  Puspayoga mendukung program kewirausahaan untuk wanita

Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember. Mereka menyebabkan lima kematian dan satu orang dirawat di rumah sakit, serta mengungsi 1.321 orang.

Berita terkait: BNPB membangun jembatan darurat untuk mengirim bantuan di Sukabumi

Berita terkait: Warga Bekasi dievakuasi saat sungai meluap

Translator: Mecca Yumna, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024