Jakarta (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup bekerja sama dengan operator jalan tol milik negara Jasa Marga untuk meningkatkan pengelolaan sampah, termasuk di area istirahat, selama periode mudik Lebaran 2025.
“Di antara manajer area yang kami kunjungi, hanya direktur utama Jasa Marga yang telah segera bertindak dan bekerja sama dengan kami dalam penanganan sampah,” ungkap Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri tersebut saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Jasa Marga di Area Istirahat 57, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada hari Rabu.
Dia mencatat bahwa pencapaian target pengelolaan sampah sebesar 50 persen tahun ini memerlukan kerjasama dari semua pihak, termasuk manajer area, seperti Jasa Marga, dengan 27 area istirahat di bawah pengelolaannya.
Nurofiq mencatat bahwa untuk tahap awal, 27 area istirahat akan menjadi fokus perhatian, meskipun dia berharap bisa mencakup semua area istirahat di seluruh negara.
Dia mengimbau area istirahat untuk mengelola sampah, mendorong Jasa Marga untuk memberikan peringatan dan memberlakukan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan terkait pengelolaan sampah di area istirahat, selain memiliki fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengungkapkan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk pengelolaan sampah di area istirahat.
“Kami berharap pengelolaan sampah bisa menjadi lebih efektif, dan kami berharap bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan,” katanya.
Kementerian Perhubungan memproyeksikan bahwa 146,48 juta orang Indonesia akan ikut dalam arus mudik Lebaran 2025.
Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup, 33,5 juta ton sampah dihasilkan di seluruh Indonesia pada tahun 2024, berdasarkan laporan dari 309 kabupaten dan kota.
Dari total tersebut, jumlah sampah yang tidak dikelola mencapai 13,47 juta ton.
Berita terkait: Menteri tekankan pengelolaan sampah untuk mengurangi risiko kesehatan, bencana
Berita terkait: Pemerintah daerah diminta menerapkan tata kelola sampah yang berkelanjutan
Berita terkait: Pendidikan kunci untuk pengelolaan sampah, kata menteri
Translator: Prisca Triferna, Raka Adji
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025