Kementerian Fokus Pulihkan Telekomunikasi di Aceh yang Terdampak Banjir

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menyatakan bahwa kementeriannya sedang fokus memulihkan konektivitas telekomunikasi di Aceh pasca banjir besar yang baru saja terjadi.

“Fokus kita sekarang di Aceh. Untuk Sumatera Utara, sudah mencapai 98 persen, dan bahkan lebih baik di Sumatera Barat yang sudah 99 persen,” ujarnya di sini pada Kamis.

Dia menjelaskan, saat ini hanya sekitar 40 persen Base Transceiver Station (BTS) di Aceh yang beroperasi. Jaringan BTS tersebut bisa dipulihkan hingga 75 persen jika pasokan listrik kembali normal.

“Tadi saya berbicara dengan Telkomsel dan lainnya; mereka masih menunggu ketersediaan listrik. Jadi kita tidak bisa menargetkan waktu,” katanya.

Dia menambahkan, tidak ada infrastruktur BTS di daerah terdampak yang rusak parah atau roboh. Gangguan pada BTS murni di sisi transmisi karena kerusakan kabel serat optik.

Pada akhir November 2025, banjir dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah hujan dengan intensitas tinggi, yang turut memengaruhi berbagai infrastruktur termasuk telekomunikasi.

Menanggapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan perangkat telekomunikasi berbasis satelit untuk membuka akses internet di daerah-daerah yang terisolasi akibat banjir.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyatakan kementeriannya berupaya memperluas jangkauan layanan akses internet darurat dengan menyediakan fasilitas telekomunikasi di daerah yang masih terputus.

Berdasarkan data kementerian per Rabu (10 Desember), sebanyak 2.287 dari total 3.414 BTS di Provinsi Aceh masih mengalami gangguan.

Hingga Selasa (9 Desember), kementerian telah menyediakan 18 titik akses internet darurat menggunakan koneksi satelit SATRIA-1 dan mendistribusikan 88 perangkat Starlink ke daerah terdampak di ketiga provinsi: Aceh (27 unit), Sumatera Utara (27 unit), dan Sumatera Barat (34 unit).

MEMBACA  Forum tentang Transfer Teknologi dan Inovasi Kolaboratif China-ASEAN 2024 diadakan di Nanning

Berita terkait: Banjir Sumatra: kementerian percepat upaya pulihkan layanan telekomunikasi

Berita terkait: Menteri dorong penyelenggara seluler perbaiki BTS di zona bencana

Berita terkait: Menteri sebut 2.333 desa masih belum terhubung internet

Penerjemah: Farhan Arda, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar