Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mendorong agar percepatan pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bisa segera dilakukan.
“Secara administrasi, prosesnya sedang berjalan dengan Pemerintah Kabupaten Magelang. Kami berharap semua persyaratan bisa selesai pada pertengahan November 2025 agar pembangunan bisa langsung dimulai,” kata Priyono saat meninjau lokasi pada hari Minggu.
Program Sekolah Rakyat adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk langsung mengatasi kemiskinan dengan memastikan pemerataan pendidikan.
Program ini bertujuan memberikan pendidikan yang berkualitas untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu dan sangat miskin, dengan tujuan utama memutus mata rantai kemiskinan.
Lokasi Sekolah Rakyat di Magelang ini membentang seluas 10 hektar di daerah dataran tinggi Desa Girirejo, Kecamatan Kaliangkrik.
Lokasi ini diperuntukkan untuk dua Sekolah Rakyat percontohan: Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 43 di Sentra Antasena Social Center dan SRMA 15 di Balai Pelatihan Kerja Tegalrejo, yang masing-masing saat ini menampung 100 siswa.
“Keterlambatan pembangunan bisa mengganggu penerimaan siswa untuk tahun depan. Karena itu, kami mendorong dinas Pekerjaan Umum untuk bekerja cepat agar proyek bisa dimulai tahun ini, sehingga tahun ajaran 2026 bisa menerima siswa baru,” tambah Priyono.
Kepala Desa Girirejo, Soleh Ismail, menyatakan dukungan penuh masyarakat terhadap pendirian Sekolah Rakyat permanen ini.
“Warga kami sangat senang. Sekolah-sekolah ini akan membuat pendidikan lebih terjangkau bagi anak-anak dan membuka peluang ekonomi baru bagi penduduk setempat,” kata Ismail. Dia mencatat bahwa usaha kecil rumahan bisa mendapat manfaat dari aktivitas di sekitar sekolah.
Dia menekankan bahwa proyek ini dapat memberdayakan warga, memberikan manfaat baik pendidikan maupun ekonomi.
Lokasi sekolah di Girirejo menawarkan pemandangan indah Gunung Sumbing dan udara yang sejuk.
“Insya Allah, anak-anak akan betah belajar disini karena lingkungannya nyaman dan kondusif untuk belajar,” ujarnya.