Kementerian dan BNPT bersatu dalam rehabilitasi korban terorisme

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang meningkatkan kerja sama mereka untuk merehabilitasi dan reintegrasi mantan narapidana terorisme dan korban, menyesuaikan upaya mereka untuk memenuhi tantangan saat ini.

\”Sejak tahun 2016, kami telah merehabilitasi banyak mantan narapidana dan korban terorisme, membantu mereka kembali ke keluarga dan masyarakat sehingga mereka dapat hidup dengan damai dan berkontribusi bagi negara kita,\” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di sini pada Rabu.

Dalam pertemuan dengan Kepala BNPT Eddy Hartono, menteri menyatakan apresiasinya terhadap kemitraan yang kuat antara kedua lembaga tersebut.

Ia mendorong kerja sama lebih lanjut pada program-program yang sesuai dengan tantangan saat ini dalam rehabilitasi dan integrasi mantan narapidana dan korban terorisme.

Pertemuan juga difokuskan pada peningkatan layanan dan program-program yang sebelumnya mengalami hambatan.

Sementara itu, Kepala BNPT Hartono menekankan pentingnya koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi yang berkelanjutan antara BNPT dan Kementerian Sosial, khususnya dalam meningkatkan upaya pencegahan.

Ia menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat tim koordinasi yang fokus pada upaya deradikalisasi.

\”Fokus kami adalah rehabilitasi dan reintegrasi sosial, baik di dalam maupun di luar penjara,\” katanya, mencatat bahwa program-program yang dilakukan akan difokuskan pada mantan narapidana dan korban terorisme.

Selain bekerja dengan Kementerian Sosial, Hartono menegaskan bahwa BNPT bekerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, termasuk militer dan kepolisian, serta Kementerian Agama, untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila, demokrasi, dan toleransi.

Lebih lanjut, BNPT berencana mendirikan Pusat Kesiapsiagaan Nasional di Jakarta Barat tahun ini. Fasilitas ini diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan bangsa terhadap ancaman teror.

MEMBACA  Kementerian Agama membuka lembaga pendidikan Hindu

Berita terkait: Pusat anti-radikalisasi nasional akan didirikan di Jakarta

Berita terkait: Empat warga Majalengka ditangkap dalam operasi anti-teror

Penerjemah: Prisca, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar